Jabar Ekspres – Warga Komplek Basis Kelurahan Baros, Kota Cimahi yang mayoritas beragama Kristen merayakan Natal dengan penuh sukacita.
Komplek tersebut merupakan salah satu wilayah yang paling banyak dihuni oleh warga umat kristiani di Kota Cimahi. Meskipun berbeda ras, mereka menganggap sudah seperti keluarga, tampak terlihat setiap perayaan mereka saling membantu setiap ada kegiatan keagamaan atau pun sosial.
“Selama saya hidup di sini merasakan kebersamaan di lingkungan. Ketika ada kegiatan sosial atau apapun kami selalu saling membantu,” tutur salah satu tokoh masyarakat Komplek Basis, Yongky Martin Malonda (64) kepada Jabar Ekspres di rumahnya saat perayaan Natal, Minggu, 25 Desember 2023.
BACA JUGA: Jemaat Gereja Katolik Santo Filipus Kota Banjar Diberi Kejutan Oleh Warga Usai Misa Malam Natal
Komplek Basis Cimahi telah menjadi salah satu pusat kegiatan umat kristiani di Kota Cimahi dan sekitarnya, sehingga banyak umat kristiani yang sering berkumpul di komplek ini.
“Sering berkumpul disini sehingga umat kristiani yang berada di luar Kota Cimahi pun banyak yang sering berkumpul di komplek Basis ini,” ujarnya pada Jabar Ekspres, Minggu 25 Desember 2023.
Dia menuturkan, tradisi Natal melibatkan berkumpul dengan keluarga secara bergantian, dan setelah sore, acara perayaan pun dimulai, seperti live musik, makan bersama, dan kumpul bersama warga.
“Suasana cinta dan kebersamaan mendominasi, menciptakan momen berkesan bagi semua yang ikut serta,” ucap Yongky.
Yongky menuturkan, banyak orang berkumpul di Komplek Basis. Keberagaman suku yang ada menunjukkan toleransi umat beragama yang tinggi.
“Ngumpulnya ke sini gitu, tapi bisa dibilang itu karena keberagaman suku yang ada di sini membuatnya seperti miniatur dari masyarakat yang beragam,” ujar Yongky
Sejauh ini, hubungan antar warga saling mendukung dan menunjukkan toleransi satu sama lain. Contohnya adalah ketika keluarga Muslim yang memberikan bantuan dalam kegiatan sosial.
“Di sini, ikatan kekeluargaan terjalin dengan baik. Kami menganggap semua sudah seperti saudara. Setiap kegiatan apapun kami disini tanpa diperintah warga berinisiatif saling membantu baik kegiatan keagamaan maupun sosial lainnya,” tutur Yongky