Lato-lato Mainan yang Sempat Viral, Kini Sepi Peminat

JABAR EKSPRES –  Yuli (50) pedagang mainan di area Alun-alun kota Sukabumi, atau tepatnya berada di jalan Perintis Kemerdekaan Kota Sukabumi, setiap harinya Ia menjajakan mainan untuk anak-anak.

Yuli dengan cekatan memberikan jawaban dari sang pembeli ketika bertanya seputar barang yang di jualnya.

Dengan nada yang lembut dan sopan, meskipun dibawah trik sinar matahari Yuli tak bosan menjawab pertanyaan sang pembeli.

Yuli mengaku dirinya sudah berjualan mainan sejak 10 tahun yang lalu, pahit manis sebagai seorang pedagang telah ia cicipi. Termasuk rasa bak ketiban durian runtuh saat mainan dengan sebutan lato lato viral.

Viralnya mainan lato lato saat awal tahun membuat Yuli kegirangan, bagaimana tidak, dengan modal yang relatif kecil ia bisa mendapatkan untuk yang lumayan.

“Dulu jual lato lato bisa 4 lusin perhari, itu satunya kadang jual Rp25 ribu, kalo nawar di kasih Rp20 ribu,” ujar Yuli Pada Jabar Ekspres (22/12/2023).

Sambung Yuli, 48 pcs Lato lato yang bisa habis per hari itu membuat Yuli bisa mendapatkan laba bersih hingga Rp500 ribu dari lato lato saja.

“Lato lato beki di grosir, pertama ada harganya 8 ribu kita jual 25-20, waktu puncak viral barangnya cukup susah,” terangnya.

Namun hal manis tersebut, kini tak bisa di rasakan kembali oleh Yuli, Lato lato yang dulu bisa habis 48 pcs sehari kini hanya 1 pcs dalam. Jangka waktu 7 hari untuk terjual.

” Jarang keluar (lato-lato) kalo jual juga sekarang buat melengkapinya aja. kadang 1 minggu sekali mah ada yang beli,” tuturnya.

Ia tak menuntut banyak, kejayaan lato lato yang kini sudah mulai menghilang tak membuat Yuli berhenti berjuang, dengan mainan yang ada Yuli masi berjualan ia hanya berharap ada mainan yang viral kembali seperti lato lato.

“Sekarang per hari habis dapat Rp300 ribu, Pinginnya ada mainan viral lagi, tapi belum ada seviral lato lato,” tutupnya. (Mg9) .

Writer: Riki Achmad

Tinggalkan Balasan