JABAR EKSPRES – Telah terjadi bentrokan antara para Pedagang Kaki Lima (PKL) Dalem Kaum dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Jumat (22/12). Hal ini imbas dari sejumlah PKL yang menolak direlokasi ke tempat yang disediakan yakni Basemen Alun-Alun.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kota Bandung, Yayan Ruyandi menuturkan, bentrokan terjadi selepas shalat Jumat sekitar pukul 12.30.
“Setelah Jumatan mereka sengaja lagi berjualan di Jalan Dalem Kaum, padahal sebelumnya Jumatan itu tertib. Kita padahal udah menertibkan lewat pendekatan humanis, tapi malah kerusuhan itu terjadi,” kata Yayan.
Imbas bentrokan tersebut, diketahui tiga personel Satpol PP mengalami luka-luka yang mana dua diantaranya akibat siraman minyak panas yang dilakukan oleh PKL. Sedangkan dari sisi PKL, diketahui terdapat 7 orang luka-luka akibat insiden tersebut.
“Dua orang itu kena minyak panas karena ada yang berjualan dan mereka semburin ke petugas. Yang satu lagi karena saling dorong dan ada luka dibagian tangan,” ungkapnya
Dirinya pun menyayangkan bentrokan yang terjadi pada hari ini. Padahal, pada pertemuan sebelumnya relokasi berjalan tertib. Ditambah, tak ada komentar yang dilontarkan oleh para PKL yang berada di Jalan Dalem Kaum.
“Sebelumnya itu humanis, para kordinator juga datang, cuman gak banyak komentar. Sempat ada penolakan hanya karena basemen (Alun-Alun) belum ditata,” katanya.
Namun, saat ini, keadaan malah justru berbalik. Mereka mengaku tak ingin berpindah akibat khawatir pendapatannya semakin menurun.
“Padahal mereka hanya tinggal dagang (di Basemen Alun-Alun). Tapi mereka menolak, alasannya jualannya gak mungkin laku,” bebernya
Perlu diketahui, Dalem Kaum merupakan salah satu dari ketujuh titik zona merah yang ada di kawasan Alun-Alun Kota Bandung. Hal tersebut mengartikan bahwa daerah tersebut harus steril dari kegiatan PKL Berjualan. (Dam)