Lebih lanjut Kang DS mengatakan bahwa kegiatan pesantren kilat ini akan dilaksanakan setiap tahun. “Kenapa? Karena masalah keimanan dan ketakwaan ini penting. Kita lebih mengedepankan keimanan karena salah satu pondasi yang utama dalam rangka memperbaiki sistem dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Bupati Bandung menyebutkan yang hadir pada pelaksanaan pesantren kilat itu sebanyak 96 peserta (kepala desa/lurah) yang berasal dari dapil 2, 3 dan 4 di Kabupaten Bandung.
“Pelaksanaan pesantren kilat ini sebagai upaya kita untuk mendukung visi Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mewujudkan masyarakat BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera). Selain itu berdasarkan misi keempat, yaitu mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional dan tata kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan,” katanya.**