Sejarawan Flavius Yosefus, seorang sejarawan Yahudi abad pertama, menjadi salah satu sumber non-Alkitab yang mencatat keberadaan Yesus. Menurut Ehrman, Yosefus mencantumkan Yesus dalam Jewish Antiquities, sebuah buku sejarah besar yang ditulis sekitar tahun 93 Masehi.
Yosefus, yang diperkirakan lahir setelah penyaliban Yesus, memiliki koneksi baik di Palestina dan memainkan peran penting dalam Pemberontakan Yahudi pertama melawan Roma. Meskipun bukti arkeologi tentang Yesus masih terbatas, catatan-catatan sejarah ini memberikan sedikit cahaya tentang keberadaannya.
Misteri seputar sosok dan asal usul Yesus Kristus tetap menjadi sorotan, namun arkeolog terus berusaha menggali lebih dalam untuk menemukan potongan-potongan puzzle yang hilang. Meskipun kebenaran sepenuhnya mungkin tidak pernah terungkap, upaya untuk menyingkap misteri ini terus dilakukan, membawa kita pada perjalanan melintasi waktu dan sejarah yang kaya akan kompleksitasnya.