Sespri Iriana Jokowi Duduki Top 3 Besar Calon Wali Kota Bogor 2024

Selain mempunyai gagasan menanggulangi berbagai masalah di kota Bogor (45%), dan juga yang tak kalah penting adalah pemimpin ke depan, menurut para responden, perlu berasal dari warga asli Kota Bogor (45%).

Survei tersebut, kata Linggar, dilakukan pada 6 kecamatan, serta 17 kelurahan se Kota Bogor dan melibatkan 301 responden yang terdiri dari berbagai kelompok usia, jenis kelamin, pekerjaan, serta tingkat pendidikan.

BACA JUGA: Kronologi Lengkap Aulia Rakhman yang Menghina Nabi Muhammad

“Melalui metode survei proportional systematic random sampling, dan angka margin of error sebesar 5,7%, serta interval kepercayaan sebesar 95%,” terangnya.

Survei kali ini juga menangkap beberapa temuan yang dapat dijadikan acuan sebagai bahan diskusi dan pengambilan keputusan dari para pihak yang memiliki kepentingan.

Hasil Survei biro riset yang berdiri sejak tahun 1994 itu, juga menemukan fakta menarik terkait dengan masalah yang ada di Kota Bogor.

Sebesar 67% responden mengakui bahwa persoalan kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan utama Kota Bogor, merupakan masalah paling krusial yang saat ini dihadapi.

Setelah kemacetan, angka sulitnya lapangan pekerjaan (62%) juga menjadi permasalahan lain yang tak kalah penting disoroti warga Kota Bogor.

Menyangkut angka kepuasan, penanganan Pemerintah Kota Bogor dalam mengelola kebersihan, mendapat apresiasi paling tinggi dari masyarakat. Tercatat 85% warga kota Bogor yang menyatakan dirinya puas terhadap cara Pemerintah Kota Bogor dalam mengatasi persoalan kebersihan.

Penataan tata ruang (84%), serta peningkatan mutu sekolah (83%) menjadi dua hal lain yang turut membuat masyarakat puas terhadap kinerja Pemerintah Kota Bogor. Sebaliknya, isu ketersediaan lapangan kerja (27%), penanggulangan KKN (43%), dan perihal pemberdayaan/pembinaan UMKM (48%) menjadi 3 isu utama di mana angka kepuasan masyarakat terlihat cukup rendah. (YUD).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan