JABAR EKSPRES – Seperti yang kita tahu Generasi Z adalah generasi yang hidup dijaman sekarang, seperti yang kita tahu mereka ini adalah generasi yang paling disorot koleh sebab perkembangan teknologi.
Sehingga kita memukul rata bahwa Gen-Z itu orang-orang yang selalu terkena mental health, atau orang-orang yang sibuk dengan nongkrong dan kopi. Yang kita tahu Gen-Z yang kita kenal itu adalah Gen-Z yang disoroti dengan segala privilagenya.
Tapi apakah kamu pernah melihat sisi lain dari Gen-Z underprivilage. generasi Z yang terpinggirkan atau kurang beruntung?
Melansir dari chanel Youtube TEDxITS berjudul “Underprivileged Gen Z: Being Young, Woke, and Broke,” Permata Adinda, seorang jurnalis dari Project Multatuli, mengupas tantangan yang dihadapi Generasi Z yang kurang beruntung di Indonesia. Dalam pembicaraannya, Adinda membuka mata kita terhadap realitas keras yang dihadapi anak muda yang seharusnya dinilai sebagai generasi yang paling canggih.
Banyak yang percaya bahwa Generasi Z identik dengan kecanggihan teknologi, fleksibilitas, dan menjadi “Generasi Terberat,” tetapi Adinda menjelajahi kenyataan pahit dari pengangguran dan upah rendah yang dihadapi oleh generasi muda.
Adinda berbagi kisah Anida, seorang wanita kelahiran 1999 yang tinggal di Jakarta, menggambarkan kontras antara persepsi masyarakat dan kenyataan sulit yang dihadapi oleh kaum miskin. Meskipun memiliki pendidikan tinggi dan aktif dalam kegiatan sosial, Anida hidup di bawah garis kemiskinan, menghadapi kesulitan ekonomi, kekerasan domestik, dan pengusiran.
Dalam perbincangan tersebut, Adinda menyoroti perlunya perubahan sistemik, dukungan sosial, dan intervensi pemerintah untuk mengatasi masalah struktural yang menyebabkan tantangan bagi Generasi Z yang kurang beruntung di Indonesia.
Generasi Z: Tantangan dan Realitas Kehidupan
Dalam pandangan umum, Generasi Z sering kali dianggap sebagai generasi yang mampu menghadapi kemajuan teknologi, tetapi Adinda menggambarkan bahwa tidak semua dari mereka dapat menikmati kesempatan yang sama. Ia mengeksplorasi realitas pahit ketidakmampuan dan pengangguran yang dihadapi oleh sebagian besar Generasi Z.
Kisah Anida: Di Balik Kesejajaran Sosial
Anida, sebagai contoh nyata, menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dan keterlibatan sosial tidak selalu menjadi jaminan kesuksesan. Meskipun Anida aktif dalam aktivisme dan berusaha mendapatkan pendidikan tinggi, dia masih harus berjuang melawan kemiskinan, kekerasan rumah tangga, dan penggusuran.