JABAR EKSPRES – Akademisi sekaligus Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sonny Sulaksono, menilai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung tak punyai keberanian dalam mengatasi permasalahan carut marutnya transportasi di Kota Bandung.
Hal itu terlihat dari ciutnya Dishub dalam memperjuangkan program dan anggaran kepada pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Padahal menurutnya, apabila Dishub lebih berani, para Akademisi siap mendukung keberjalanan program yang bakal dilakukan oleh Dishub.
“Dishub tidak terlalu berani untuk memperjuangkan program ke DPRD dari segi anggaran yang bakal dilakukan kedepan. Padahal kami para akademisi siap mendukung dishub dari belakang,” kata Sony kepada Jabar Ekspres, Kamis (7/12).
Pasalnya, Anggaran yang diperuntukan bagi pemberian subsidi kepada para pelaku angkutan kota di tahun 2024, Dishub Kota Bandung hanya diberikan jatah sebesar Rp50 miliar. Nilai tersebut menurutnya, masih jauh dari kata cukup.
BACA JUGA: Angkot jadi Sarang Stiker Kampanye, Bawaslu Kota Bandung Tak Melarang?
“Itu masih kecil (Rp50 miliar), jauh dari Semarang yang menguncurkan sebesar Rp200 miliar, padahal jauh lebih besar dan kayaan kota kita,” katanya.
“Padahal ini langkah awal mengurai kemacetan lewat pengkonversian angkot. Dishub tidak mempunyai keberanian untuk memperjuangkan program-program yang akan dilakukan,” lanjutnya.
Akar masalah lain ialah, Dishub Kota Bandung tidak mempunyai strategi konkrit terkait program yang bakal dijalankan dalam membenahi moda transportasi publik.
Kajian soal Induk Rencana Transportasi Bandung yang dibuat oleh Dishub, diakui Sony, tidak memiliki paparan yang jelas terkait rencana kerja yang bakal dilakukan dalam mengatasi persoalan ini.
“Beberapa waktu lalu dishub membuat kajian soal Induk rencana transportasi bandung, pas saya periksa itu isinya dangkal, gaada apa-apa di kajian ini, gak ada konsepnya. Isinya itu-itu aja,” ungkapnya.
BACA JUGA: Masih Ada Tumpukan Sampah di 55 Ruas Jalan Kota Bandung
Padahal sebagai akademisi, dirinya sering memberikan masukan terkait program kerja yang harusnya dilakukan oleh Dishub Kota Bandung. Tapi masuk tahap pengkajian dan pengajuan kepada pihak DPRD, lagi-lagi program yang disampaikan cenderung cari aman.