JABAR EKSPRES – Untuk menggaet para petani milenial, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengaku pihaknya akan mendorong penggunaan modernisasi terutama dalam alat pertanian.
“Untuk menarik petani milenial dan generasi itu kita menggunakan alat mesin pertanian, transformasi pertanian tradisional menuju modern,” ujar Amran saat ditemui seusai menanam di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu, 6 Desember 2023.
Amran menjelaskan, Kementerian Pertanian pun terus mendorong alat transformasi pertanian dengan menggunakan combine harvester dan mesin modern pertanian rice transplanter untuk para petani milenial.
BACA JUGA: Menteri Pertanian Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Akhir Tahun
“Kita gunakan combine harvester. Aku ngerti pasti ada combine di sini, pasti ada rice transplanter di sini, alat tanam. Tetapi dia tidak gunakan,” katanya.
Selain itu, kata Amran dengan penggunaan alat transformasi tradisional ke modern itu nantinya bisa mendorong agar para petani milenial bisa langsung turun tangan.
“Tadi petani-petani milenial paling banyak, petani milenial akan turun mana kala itu menggunakan teknologi dari tradisional menjadi modern,” tuturnya.
Meskipun, saat ini dirinya melihat jika transformasi alat petani dari tradisional ke modern disisi lain bisa membuat para petani milenial lebih ingin turun karena adanya teknologi dan keuntungan.
Sehingga, menurutnya dua hal tersebut yang harus dipegang. Agar bisa mendorong para petani milenial untuk turun tangan langsung.
“Dua hal ini harus dipegang. Kalau dia untung, dia menggunakan teknologi petani milenial generasi akan turun. Tapi kalau itu merugikan, apalagi sama produksi, susah tidak akan tertarik,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jumlah Petani Milenial Jabar Kalah dari Jatim dan Jateng
Selain itu, sejak dirinya menjabat menjadi Menteri Pertanian, pihaknya sudah mulai menyalurkan bantuan combine harvester kepada para petani.
Bahkan dirinya terjun langsung ke setiap pelosok untuk memastikan permasalahan apa dan mencari solusi untuk para petani.
“Kami ingin pastikan apa masalahnya dan kami beri solusi kepada para petani Indonesia. Apa masalahnya petani kita? Ayo kita cari solusinya, itu tujuannya kita turun,” pungkasnya. (Agi)