BANDUNG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat memberikan pembekalan kepada calon anggota legislatif (Caleg) yang mengikuti pemilu 2024.
Pembekalan diisi oleh tiga narasumber yakni Ketua Bapilu Andi Arif, Kepala BOPKK Herman Khaeron, dan Mantan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf.
Ketua DPD Demokrat Jabar, Anton Sukartono Suratto mengatakan, ada 120 Caleg mengikuti pembekalan untuk memperebutkan kursi di DPRD Jabar.
“Semua Caleg kita bekali dengan diberikan berbagai peahaman dan strategi untuk kemenangan,’’ kata Anton ketika ditemui usai memberikan sambutan di Hotel Prime Kota Bandung, Minggu, (3/12).
Menurutnya, DD Partai Demokrat Jawa Barrat sendiri menargetkan perolehan kursi di DPRD Jawa Barat sebanyak 13 sampai dengan 15 persen.
Untuk meraih target tersebut, Anton meminta kepada semua caleg untuk terus terjun dengan menampung aspirasi dari masyarakat sebagai upaya untuk meraih suara yang sudah ditargetkan DPD.
Para Caleg dituntut peka dengan keadaan di dapilnya masing-masing dengan terjun langsung ke tengah masyarakat.
Dengan begitu, para Caleg akan dikenal dan partai Demokrat secara khusus akan ada di hati masyarakat.
Anton mencontohkan, jika ada warga mengalami kesulitan air bersih, para Caleg harus turun membantu dan memberikan informasi ke DPD.
“Misalnya ada yang kehausan, kita butuh suplai air. Jangan nanti saya kasih, buat apaan. Intinya dengarkan apa aspirasi masyarakat, yang kita bisa bantu, kita bantu,” ucapnya.
Dia mengatakan, belum lama ini pihaknya telah memberikan susu gratis dan juga makan siang kepada anak sekolah atau pesantren di 5 titik di Jabar.
Anton menambahkan, untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut, para Caleg harus bekerjasama dan saling bahu membahu dalam memberikan dukungan. Dengan begitu, target perolehan suara akan maksimal.
Partai Demokrat menginginkan, perolehan suara pada Pemilu 2024 dapat maksimal. Sehingga para kader yang telah menjadi Caleg harus bekerja keras agar medapatkan kursi.
Menurut Anton, dibeberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat hampir seluruhnya memiiki perwakilan atau sudah meraih kursi di DPRD Jawa Barat.
Namun, Anton menekankan untuk setiap Dapil diharuskan memiliki perwakilannya dan mendapatkan kursi untuk DPRD Provinsi.