JABAR EKSPRES – Meski telah disepakati perjanjian gencatan senjata antara Israel dan milisi Hamas pada Rabu (22/11), gempuran Israel ke Jalur Gaza Palestina dilaporkan masih terus terjadi. Al Jazeera melaporkan bahwa serangan intensif menyebar dari utara hingga selatan Palestina, menyusul penundaan penerapan gencatan senjata yang semula dijadwalkan hari ini menjadi Jumat (24/11).
Serangan Israel dikabarkan menyasar wilayah Deir el-Balah dan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Wafa, kantor berita Palestina, melaporkan bahwa bangunan tempat tinggal menjadi salah satu sasaran, memicu kekhawatiran akan banyaknya kematian dan cedera di tengah masyarakat.
Baca Juga: Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Serang Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir
Laporan juga menyebutkan serangan Israel di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza. Daerah-daerah lain, seperti Khan Younis dan Rafah di selatan, juga dilaporkan menjadi sasaran serangan udara Israel. Salah satu bangunan yang terkena dampak adalah tempat yang menampung kelompok amal di sebelah Rumah Sakit Kuwait di Rafah.
Pasukan Israel dilaporkan tidak hanya menyerang wilayah perumahan, tetapi juga menargetkan kru pertahanan sipil di Beit Lahiya di Gaza utara. Hingga saat ini, Al Jazeera telah menerima laporan tentang korban jiwa akibat serangan Israel di Gaza, terutama di utara tepatnya di area Abu Iskander. Namun, jumlah pastinya masih belum dapat dipastikan.
Baca Juga: Lokasi dan Sejarah RS Indonesia di Gaza yang Diserang Israel
Abu Iskander, yang terletak di barat Rumah Sakit Indonesia, menjadi salah satu titik fokus serangan sejak awal pekan ini. Situasi ini menunjukkan bahwa meski adanya perjanjian gencatan senjata, situasi di Jalur Gaza Palestina masih sangat tegang dan penuh ketidakpastian.