JABAR EKSPRES – Anak Andika Kangen Band yang mengalami ancaman dan tekanan oleh salah seorang wali murid disekolahnya, kini dikabarkan mengalami trauma berat.
Bahkan paska kejadian, Anak Andika Kangen Band yang masih berusia 7 tahun itu sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Andika menyebut, anaknya dibawa kerumah sakit lantaran masih terguncang, hingga sempat mengalami demam, muntah-muntah, ketakutan, dan tak mau makan.
“Keadaan terguncang, dia trauma ketemu orang dan nggak mau makan,” Ujarnya.
Kejadian yang menimpa anak Andika ini bisa juga terjadi pada anak lain. Mengingat mental seorang anak akan berbeda saat menerima tekanan dari pihak luar.
Baca juga : Viral TikTok! Kangen Band Menghentakan Tubuh Para TikTokers Saat Mendengar Lagu Ini
Mengatasi trauma pada anak akibat kekerasan mental seperti ini, memerlukan pendekatan yang mendalam dan tidak mudah dalam proses pemulihannya.
Berdasarkan referensi dari para ahli di bidang kesehatan mental dan psikologi anak, yang terangkum dalam “Journal of Child Psychology and Psychiatry”, ada beberapa cara yang bisa disekomendasikan, diantaranya :
1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan Mental
Segera cari bantuan dari psikolog anak, psikiater, atau terapis yang berpengalaman dalam menangani trauma pada anak.
Profesional ini dapat menilai tingkat keparahan trauma, memberikan diagnosis yang tepat, dan merancang rencana perawatan yang sesuai.
2. Terapi Trauma Kognitif-Perilaku
Terapi ini berfokus pada perubahan pola pikir dan perilaku anak terkait trauma.
Ahli kesehatan mental dapat menggunakan teknik seperti desensitisasi sistematis dan terapi berbasis konfrontasi untuk membantu anak menghadapi dan mengatasi ketakutannya.
3. Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing)
Terapi EMDR telah terbukti efektif dalam mengatasi trauma. Ini melibatkan gerakan mata atau stimulus sensorik lainnya sambil anak mendiskusikan pengalaman traumatis untuk membantu pemrosesan emosional yang lebih sehat.
4. Terapi Bermain
Khusus untuk anak-anak, terapi bermain dapat membantu mereka mengungkapkan perasaan dan pengalaman mereka melalui media permainan.
Terapis anak yang berpengalaman dapat menggunakan terapi bermain untuk membangun hubungan kepercayaan dengan anak.
Baca juga : Andika Kangen Band Komentari Postingan Tri Suaka dan Zidan Yang Minta Maaf, Begini Isinya