JABAR EKSPRES – Angka stunting atau masalah kesehatan nutrisi terhadap anak ini diklaim menurun. Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Bandung, tahun 2022, persentase stunting berada di angka 19,4 persen.
Adapun mengutip angka dari informasi Stunting Nasional Tahun 2022, capaian target penekanan angka stunting berada di angka 21,6 persen. Sementara pada tingkat Jawa Barat, stunting berada di angka 20,2 persen. Kota Bandung menjadi yang terendah se-Jabar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan bahwa pihaknya makin optimistis pada tahun ini. Pasalnya sejumlah upaya pencegahan telah dilakukan guna menurunkan angka stunting.
“Jadi upaya yang sudah kami lakukan, salah satunya ada Satgas Penurunan Stunting yang sudah bekerja keras. Angka trennya optimis juga menurun,” kata Bambang kepada wartawan, Kamis (16/11).
“Kami sudah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk terjadinya stunting yang ada di Kota Bandung. Ini tahapan yang ketujuh. Saya optimis ada penurunan stunting,” sambungnya.
Bambang menambahkan, pada tahun ini, Kota Bandung bakal menargetkan persentase angka stunting yang lebih kecil lagi. Diharapkan mampu menyentuh angka 17 persen penurunan stunting. Sementara pada 2024, diupayakan lebih turun lagi.
“Target kami (tahun 2023) 17 persen. Nanti (tahun) 2024 ada 14 persen. Dan rasanya kita nanti melebihi target itu,” tambahnya.
Beberapa metode, program, dan evaluasi pun disiapkan pihaknya untuk mencegah kasus stunting bisa kian bertambah. “Sedang kami lakukan pendalaman dan evaluasi kembali,” pungkasnya.