JABAR EKSPRES – Hindia, sebuah grup musik yang dipimpin oleh Baskara Putra, sedang menjadi perbincangan di media sosial karena potongan video konser mereka.
Beberapa penonton menganggap bahwa Hindia menyebarkan paham satanisme dan illuminati. Dalam video yang diunggah di TikTok, Hindia meminta penonton untuk menutup mata mereka selama bagian lagu tertentu dan ketika mereka membuka mata, mereka dihadapkan pada patung yang diduga simbol setan.
Meskipun spekulasi ini tersebar di media sosial, Baskara Putra merespons dengan santai di akun Twitter-nya, mengatakan bahwa dia merasa dianggap sukses karena dianggap sebagai bagian dari illuminati.
Dia juga menyindir warganet yang heboh dengan sekte pemuja setan tersebut di Instagram Story-nya. Menurut Baskara lagu ‘Matahari Tenggelam’ berkisah tentang cyberbullying, bukan paham satanisme dan illuminati.
Selain kontroversi tersebut, Hindia juga merilis single terbaru dengan judul “Perkara Tubuh” pada Mei 2023. Lagu ini mengungkapkan rasa ketidakpercayaan diri sendiri.
Baskara mengungkapkan bahwa memiliki kepercayaan diri adalah hal yang sulit, tetapi dia menghormati mereka yang merasa nyaman dengan tubuh mereka sendiri.
Baca Juga: Skibidi Toilet Viral di TikTok, Ini Bahayanya yang Harus Diketahui!
Single ini merupakan bagian dari album kedua Hindia yang berjudul “Life Will End Anyway”. Sebelumnya, mereka juga telah merilis dua single lainnya, yaitu “Janji Palsu” dan “Masalah Masa Depan”.
Proses pembuatan single ketiga ini berbeda dengan dua single sebelumnya, karena menggunakan materi musik yang sudah ada di arsip Kareem Soenharjo dan mengungkapkan ekspresi kegelisahan yang dirasakan oleh tubuh.
Selain itu, Hindia juga masuk dalam daftar Hypebeast Next 100 Indonesia, yang merupakan kolaborasi antara Oppo Indonesia dan Hypebeast Indonesia.
Daftar ini mewakili tokoh-tokoh yang paling berpengaruh di bidang seni, fashion, desain, dan gaya hidup. Melalui daftar ini, Hindia dan para seniman lainnya diakui atas kontribusi mereka dalam industri kreatif.
Hindia, dengan Baskara Putra sebagai vokalisnya, menjadi sorotan di media sosial karena kontroversi yang dihubungkan dengan paham satanisme dan illuminati dalam konser mereka.
Namun, Baskara Putra tidak terpengaruh oleh tuduhan tersebut dan merespon dengan santai. Menurutnya lagu yang tersebut dibuat untuk berfokus pada isu cyberbullying.