JABAR EKSPRES, KABUPATEN BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama DPRD Kabupaten Bandung mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bandung tahun Anggaran 2024 sebesar Rp5,9 triliun.
Namun APBD 2024 tersebut belum termasuk belanja-belanja spesific grant yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Fisik, DAK Non Fisik, dan insentif fiskal, sebesar Rp1,27 triliun. Sehingga jika ditambah dengan belanja-belanja tersebut, total APBD Kabupaten Bandung menjadi sebesar Rp7,2 triliun.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan penyusunan Raperda APBD 2024 ini telah disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan prioritas Pemkab Bandung dan tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024.
“Alhamdulillah kami bersama DPRD telah menyepakati bahwa APBD 2024 sebesar Rp7,2 triliun. Terima kasih kepada seluruh fraksi DPRD Kabupaten Bandung,” kata Bupati Dadang Supriatna, usai Sidang Paripurna, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Lestarikan Budaya Sunda di Bogor, Ketua DPRD Dukung Festival Ternak Domba dan Seni Ketangkasan
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengaku sangat bersyukur dan gembira karena APBD Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2024 ini meningkat signifikan sebesar Rp2,5 triliun dibanding APBD murni Kabupaten Bandung tahun sebelumnya yang hanya Rp4,7 triliun.
“Alhamdulillah ada penambahan APBD yang signifikan karena kami ada peningkatan PAD (pendapatan asli daerah). Ini salah satunya mungkin karena berkah memuliakan para ulama dan para guru ngaji melalui pemberian insentif,” kata politisi PKB itu sambil tersenyum.
Prioritas pembangunan APBD Kabupaten Bandung 2024, lanjut Bupati, telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2024 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Terdapat sembilan prioritas pembangunan Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan berdasarkan hasil konsultasi publik dan pertimbangan evaluasi pembangunan tahun 2022 dan 2023.
Namun secara umum, terdapat enam bidang yang menjadi prioritas pembangunan Bupati Dadang Supriatna yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, lingkungan hidup, dan reformasi birokrasi.
Dalam bidang pendidikan contohnya, Kang DS, sapaan akrab Bupati Dadang Supriatna mengaku ingin melakukan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung untuk membentuk generasi yang berdaya saing global