JABAR EKSPRES – Anime adalah salah satu bentuk hiburan yang telah menjadi sangat popular di seluruh dunia.
Dalam dunia anime, terdapat banyak judul yang memikat perhatian para penggemar. Salah satu anime yang telah menjadi sangat terkenal adalah One Piece, yang diciptakan oleh Eiichiro Oda.
Namun, pertanyaan yang sering diajukan adalah apakah One Piece merupakan salah satu anime paling politis yang pernah dibuat?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi elemen-elemen politik yang ada dalam dunia One Piece.
BACA JUGA: Penggemar Ini Bersaksi Bahwa Cerita One Piece Memang Menarik, Mau Sampai Kapan Kamu Enggak Nonton?
Anime One Piece mengikuti petualangan sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy.
Mereka mencari harta karun terbesar yang pernah ada, yang dikenal sebagai One Piece. Selama perjalanan mereka, mereka terlibat dalam konflik dan perjuangan yang melibatkan berbagai elemen politik.
Salah satu elemen politik yang mencolok dalam One Piece adalah konflik antara pemerintah dunia dan para bajak laut.
Pemerintah dunia dalam cerita ini sering digambarkan sebagai entitas yang korup dan otoriter.
BACA JUGA: Bukan Hanya Zoro! Ternyata Inilah Kawan Paling Setia Luffy dalam Sepanjang Kisah One Piece
Para bajak laut, di sisi lain, dianggap sebagai pemberontak yang berjuang melawan ketidakadilan.
Selain itu, ada juga cerita-cerita yang menggambarkan konflik antara kelompok etnis dan ras di sepanjang kisah.
Beberapa Arc dalam cerita ini menyoroti perjuangan kelompok-kelompok tertentu untuk mempertahankan hak mereka dan mendapatkan kemerdekaan.
Selain itu, ada elemen-elemen politik lain yang tersirat dalam kisah ini. Pengaruh sejarah dunia nyata, seperti sosok Che Guevara dan Revolusi Kuba, dapat ditemukan dalam desain karakter dan alur cerita.
BACA JUGA: Spoiler One Piece 1098: Identitas Salah Satu Generasi Terburuk Ini Mulai Terungkap!
Hal ini menunjukkan bahwa sang pembuat, Eiichiro Oda, memiliki minat dalam politik dan sejarah.
Meskipun serial ini sering kali dianggap sebagai anime petualangan yang penuh dengan tawa dan aksi, namun ada banyak elemen politik yang dapat ditemukan jika kita melihatnya lebih dalam.
