JABAR EKSPRES – Akses sanitasi layak di Kota Bandung belum membaik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Ibukota Jawa Barat (Jabar) ini berada di urutan kedua paling bawah menyoal isu kesehatan masyarakat tersebut.
Kota Bandung memiliki angka persentase 49,85, berada di bawah Kota Sukabumi dengan 45,80 persen terkait data rumah tangga dengan akses sanitasi yang layak. Hal ini pun menjadi sorotan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.
Berdasarkan temuan data pada tahun 2022 itu, Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian menanggapi bahwa imbas pandemi Covid-19, fokus penanganan masalah sanitasi diakui mengalami penurunan.
“Tiga tahun kemarin kami memang fokus pada pandemi. Sehingga kurang fokus ke program yang lain,” aku Anhar saat ditemui Jabarekspres, beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, kini pihaknya mulai berbenah mengatasi masalah itu. “Sekarang sudah mulai fokus lagi, mulai dari ketersediaan air minum, sekarang kami garap,” sambungnya.
Kemudian, bertepatan dengan momentum masa darurat sampah, menurutnya momen ini bisa dimanfaatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Terkait penanganan masalah sampah yang dapat mempengaruhi ketersediaan sanitasi yang layak.
“Pengelolaan sampah. Ini jelas. Momentum juga. Kemudian cuci tangan pakai sabun. Ini juga agak mengecewakan, tidak seperti saat pandemi,” tutur Anhar.
“Bagaimana caranya menyediakan air minum yang sehat untuk konsumsi. Kemudian masalah sampah. Saat ini kita semua bergerak. Sejauh ini dampaknya luar biasa,” sambungnya.
Lantas dirinya meminta, masyarakat mampu melanjutkan kebiasaan positif hidup bersih tersebut. Apalagi saat ini bersamaan dengan masa darurat sampah di Kota Bandung. Semua masalah sampah pun, diharapkan mampu selesai dari rumah.
“Dan para pimpinan kita, menekankan, ini harus jadi kultur dan kebiasaan. Bukan karena masa darurat sampah. Itu yang sebenarnya penting,” katanya.
“Kalau semuanya diselesaikan dari hulu, hilir itu gak ada masalah. Di momentum saat ini kita manfaatkan betul agar masyarakat sadar, sederhananya memilah sampah,” pungkasnya. (zar)