Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menambahkan, pihaknya optimis target itu dapat terealisasi. Sebab proses pekerjaan saat ini telah memasuki tahap pemasangan balok girder atau punggung jembatan.
“Saat ini (Balok Girder) jalur trem yang terpasang target kita di Minggu ini sampai dengan akhir Minggu depan semuanya bisa terpasang dengan baik. Saya masih optimis bisa terpasang pada awal November nanti bisa terpasang semuanya,” ungkapnya.
Pihaknya mencatat, ada delapan balok girder yang dibutuhkan untuk menyambung ruas jalan di jembatan tersebut. Enam di antaranya untuk jembatan utama, dan dua balok girder khusus untuk jalur trem.
BACA JUGA: Terdampak Pembangunan Jembatan Otista Bogor, Tirta Pakuan Segera Pindahkan Jalur Pipa Pemasok Air
Ia menjabarkan, nantinya badan jalan yang mengarah ke Jembatan Otista yang saat ini cenderung sedikit menurun akan disesuaikan dengan ketinggian jembatan. Sebab ada penambahan ketinggian sekitar 1,8 meter.
Hal itu dilakukan lantaran Pemkot Bogor mempertahankan ‘lengkung’ sebagai heritage bekas peninggalan jaman Belanda yang berada tepat dibawah jembatan.
“Jadi nanti untuk trotoar yang disebelah kiri itu kita sudah siapkan trotoar juga sebagai jalan akses untuk toko-toko yang ada disana. Ada beberapa permintaan warga terkait dengan penyesuaian ketinggian badan trotoar didepan toko mereka dan itu bisa kita akomodir, terus juga akan ada penambahan tangga di dekat jembatan, itu juga kita akomodir. Kemudian ada space untuk muter kendaraan, bisa dijadikan juga area parkir yang Kuta sudah bebaskan terus minta warga yang mengelola itu juga akan kita akomodir,” pungkas Rena. (YUD)
