JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Kegiatan pemuda Karang Taruna Bestari RW 13 Pasir Layung, Cibeunying Kidul Kota Bandung ini patut diacungi jempol. Di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, mereka mengadakan khitan masal, Sabtu (28/10).
Ketua Pelaksana Kegiatan, Abdussalam Rochim menceritakan, kegiatan yang dilaksanakan di balai RW itu memiliki semangat untuk menumbuhkan kepedulian sosial terhadap lingkungan. Salah satunya terkait masih adanya anak-anak yang belum dikhitan dan butuh dukungan. “Kami ingin memupuk rasa kepedulian, jadi sekaligus memperingati Sumpah Pemuda kami adakan khitan masal,” jelasnya.
Rochim menambahkan, sedikitnya ada 7 peserta yang dikitan dalam kegiatan itu. Walapun tidak banyak, tapi hal itu menjadi capaian positif bagi karang taruna. “Ternyata kami bisa aktif dan berhasil menyelenggarakan kegiatan positif,” jelasnya.
Menurut Rochim, perjalanan menyusun dan merealisasikan kegiatan itu juga tidak mudah. Diawali ide yang muncul sejak Juni lalu, panitia telah menemui berbagai tantangan. Mulai dari konsep acara hingga terbatasnya anggaran.
Namun panitia tidak menyerah. Untuk menutup terbatasnya anggaran, panitia bergerak untuk mencari sponsor ataupun donatur. Dan hasilnya kini bisa dirasakan. Acara itu sukses.
Ibarat gayung bersambut, Bakal Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Biben Fikriana turut berpartisipasi dalam kegiatan khitan masal itu. Ia bersama tim Yayasan Sehat Cerdas Mulia dan Khitan Praktis langsung bergabung sebagai relawan tenaga medis yang melakukan khitan dalam kegiatan tersebut. “Kami senang bisa bermitra dengan masyarakat, seperti dengan Karang Taruna Bestari RW 13 ini,” katanya.
Dosen STIKes Dharma Husada Bandung itu menambahkan, ia bersama Yayasan Sehat Cerdas Mulia dan Khitan Praktis sebenarnya sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia perkhitanan. Ia sering melaksanakan program khitan gratis untuk masyarakat yang anaknya pingin dikhitan tapi terkendala biaya. “Kami harap kegiatan semacam ini jadi program berkelanjutan. Karena setiap tahun anak-anak yang butuh dikhitan juga terus bertambah,” imbuh Founder Yayasan Sehat Cerdas Mulia itu.
Menurut Biben, biaya khitan sebenarnya juga tidak sedikit. Rata-rata bisa mencapai Rp 1,5 juta. “Apalagi selepas covid, masyarakat Jabar cukup terdampak ekonomi. Jangankan untuk khitan, untuk biaya makan saja sulit,” jelasnya.