Keindahan tidak hanya tampak pada bagaimana kekompakan pendayung, tetapi juga suara Gong Sembilan yang ritmis di tengah-tengah laut yang luas dengan air yang jernih.
Terdapat sebait puisi buah karya Suharyanto, Direktur Perencanaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Dayung… dayung… dayung… sepenuh semangat
Tak ada kesempatan untuk diam walau sejenak
Tak ada kesempatan untuk diam walau sebentar
Puisi tersebut dibacakan secara dramatik oleh Saadiah Uluputty, Anggota DPR RI Komisi IV, mengawali sambutannya dalam prosesi pengumuman dan pembagian hadiah kepada pemenang Lomba Belang Kora-kora.
Hasil lomba diumumkan dengan Juara Pertama dimenangkan oleh Belang Nasional Kumber Kasestoren (Bintang Merah- Masariku; Kedua, Belang Nasional Walang Spanciby (Garuda Perkasa); Ketiga, Belang Nasional (Boiyauw); Keempat, Belang Waisamar-Boiyauw; dan lima lainnya diberikan hadiah hiburan dengan total hadiah uang sejumlah enam puluh juta rupiah.
Banda Neira dengan segala kisah heroik, historis, unik, dan tentunya keindahan alam dan keramahan masyarakatnya menjadi penanda sebuah pulau yang wajib disinggahi.
Tidak hanya untuk berwisata tetapi juga belajar tentang cara bagaimana memaknai kehidupan.