JABAR EKSPRES — Hari Polio Sedunia adalah momen yang penting bagi dunia untuk merenung tentang sejarah dan upaya bersama dalam melawan penyakit yang telah menghancurkan kehidupan banyak orang selama berabad-abad. Peringatan ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 24 Oktober untuk memperingati kelahiran Jonas Salk, ilmuwan Amerika yang mengembangkan vaksin polio pertama.
Hari ini juga mempromosikan kesadaran tentang pentingnya imunisasi dan pekerjaan yang masih harus dilakukan untuk menghapus polio dari seluruh dunia. Polio, atau poliomielitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian, terutama pada anak-anak.
Kemudian, vaksin polio oral (VPO) dikembangkan oleh Albert Sabin pada tahun 1961, yang memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap penyakit ini. Melalui kampanye vaksinasi massal dan dukungan dari organisasi seperti Rotary International, penyebaran polio telah dihentikan di sebagian besar dunia.
Baca Juga:Masih Bingung? Ini Dia Cara Membedakan Jahe, Kunyit, Lengkuas, dan Kencur!Resep Mudah Membuat Brownies Tanpa Oven, Lezat dan Praktis
Meskipun telah mencapai kesuksesan besar, polio masih ada di beberapa negara, terutama di Pakistan, Afghanistan, dan Nigeria. Upaya global untuk memerangi penyakit ini terus berlanjut melalui kampanye vaksinasi yang besar, dukungan finansial, dan kerja keras dari sukarelawan dan petugas kesehatan di seluruh dunia. Hari Polio Sedunia adalah pengingat akan betapa pentingnya kerja sama global dalam melindungi generasi masa depan dari ancaman penyakit yang mengerikan ini.
Pentingnya imunisasi tidak terbatas pada polio saja. Imunisasi adalah salah satu pencapaian terbesar dalam dunia kesehatan masyarakat. Ini telah membantu memerangi penyakit seperti campak, rubela, dan difteri, yang pada masa lalu seringkali berakibat fatal. Namun, upaya ini memerlukan komitmen terus-menerus untuk memastikan bahwa semua anak di seluruh dunia memiliki akses ke vaksin yang mereka butuhkan.