JABAR EKSPRES – Salah satu tersangka kasus pembunuhan Subang M Ramdanu (RM) akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polda Jabar dan menjadi Justice Colaborator (JC) dengan membongkar kasus tersebut. Ternyata alasan MR melakukan hal tersebut cukup mencengangkan.
Dihadapan Polisi yang memeriksanya, MR mengaku akhirnya memilih untuk menyerahkan diri karena merasa tertekan atas keterlibatannya dalam aksi pembunuhan tersebut.
“Jadi dia selama ini ada merasa tekanan. Memang dua minggu lalu dia sempat mengaku pada saat kita melakukan pemeriksaan, namun kita sendiri belum yakin. Dan kemarin, menurut pengakuan dia, dia sudah berdiskusi dengan keluarga dan kuasa hukumnya, alangkah bagusnya dia menyerahkan diri dan mengakui semua perbuatannya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan.
Baca juga : Mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ajukan Justice Collaborator
MR yang merupakan keponakan dan sepupu dari Korban Ibu dan anak ini sudah pernah diperiksa sebelumnya, namun Polisi belum memiliki keyakinan atas keterlibatannya dalam aksi pembunuhan tersebut.
Namun setelah MR menyerahkan diri, dia mengungkapkan keterlibatan semua pelaku mulai dari suami sekaligus ayah korban, Yosep yang menjadi eksekutor, juga istri muda Yosep, Mimin, serta kedua anak Mimin yakni Arighi dan Abi.
MR juga menceritakan seluruh kronologis kejadian yang diketahuinya, termasuk saat Yosep menyuruhnya untuk mengambilkan Golok yang digunakan untuk membunuh korban, juga saat dia diperintahkan untuk membersihkan TKP yang penuh dengan ceceran darah.
“Dari MR sendiri dia diminta oleh YH untuk datang ke TKP ke rumah korban, kemudian diminta untuk mengambil alat yaitu golok,” ujar Kombes Pol Surawan.
MR mengaku tidak melihat langsung terjadinya aksi pembunuhan tersebut, namun dia sempat mendengar teriakan dari dalam rumah yang membuatnya penasaran, sehingga dia kembali masuk untuk mengecek apa yang terjadi.
“Setelah dia mengambil alat ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku mengeksekusi korbannya. Namun setelah mendengar teriakan korbannya yaitu Amalia, dia kemudian melihat terdapat pelaku lain yang membenturkan kepalanya ke dinding” tambahnya.