Apalagi sampai menghilangkan nyawa, yang merupakan hak mutlak milik Allah, sehingga jika kita sampai melakukan pembunuhan, sama halnya mengambil hak Allah, baik membunuh orang lain maupun membunuh diri sendiri.
Karenanya, saat melihat fenomena yang terjadi saat ini, dimana hampir tiap hari terjadi aksi mengakhiri hidup sendiri. Perlu diingat kembali, bahwa kehidupan di dunia hanyalah ujian dan cobaan yang sementara, dimana tujuannya untuk mengetahui sejauh mana batas kesabaran dan keimanan seorang manusia.
Baca juga : Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional, Menyelamatkan Hidup, Memberi Harapan
Bahkan Allah sudah memberikan pertolongan untuk solusi mengatasi berbagai ujian tersebut, yakni dengan sabar dan Sholat. Seberat apapun ujian tersebut, Allah tidak akan memberikan yang melampaui kemampuan hambanya.
Selama dia bersabar dan ikhlas atas ujian tersebut, maka hadiah yang akan diperolehnya adalah surga. Namun jika dia menyerah dan malah memutuskan untuk membunuh dirinya, maka balasan yang pedih akan diterimanya.
Dalam surah An Nisa ayat 29 ditunjukkan seperti apa SAyangnya allah kepada hambanya, sampai melarang manusia untuk membunuh diri sendiri.
…وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا – 29
Artinya: “… Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (An Nisa: 28)
Semoga setelah mengetahui pedihnya ancaman adzab dan siksaan yang akan diterima bagi orang yang mengakhiri hidupnya sendiri selama berada di neraka, bisa mencegah dan menghilangkan keinginan untuk mengakhiri hidup bagi banyak orang.