JABAR EKSPRES – Masih marak klakson ‘telolet’ di Kota Depok, Wakasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Sugiyanto dengan unit Turjawali merazia dan edukasi larangan penggunaan klakson ‘telolet’ kepada armada bus penghuni Terminal Jati Jajar, Tapos, Kota Depok, Senin (16/10).
Menurut Kasat Lantas Kompol Multazam Lisendra mengatakan penggunaan ‘telolet’ bagi bus AKAP penghuni Terminal Jati Jajar dipimpin Wakasat Lantas Kompol Sugiyanto dengan Kanit Turjawali AKP Fitri menemukan armada bus ada yang menggunalan klakson ‘telolet’.
BACA JUGA: Kerap Mengganggu, Polres Metro Depok akan Denda Bus yang Bunyikan Klakson ‘Telolet’
“Pemeriksaan ini sifatnya kita edukatif dan menghimbau tidak menggunakan klakson telolet karena dampaknya dikhawatirkan dapat terjadi Laka Lantas,” ujar Kompol Multazam, Selasa (17/10).
Menurut, Kompol Multazam pemeriksaan langsung di lapangan dalam penggunaan klason telolet sebagai upaya mengantisipasi terjadi kecelakaan melibatkan bus.
“Fenomena klakson telolet ini cukup membahayakan juga bagi anak-anak yang mendekati bus hanya untuk dapat membunyikan klason saja hanya demi sebuah konten,” katanya.
Dia mengatakan pada akhir pekan, banyak anak-anak yang berkumpul di pinggir jalan dan meminta sopir bus membunyikan klakson.
“Sifatnya kita menghimbau agar tidak terjadi kecelakaan karena tidak konsentrasi di jalan, juga mencegah kerumahan di jalan, anggota akan melakukan edukasi pelarangan penggunaan klason telolet dilakukan semua tempat wilayah hukum Polres Metro Depok yang berpotensi,” katanya
Terpisah Kepala Terminal Jati Jajar, Asri Sinuraya menambahkan dalam aturan pelarangan dari kepolisian khususnya Satlantas Polres Metro Depok sebagai penanggung jawab terminal telah menghimbau kepada seluruh agen bus tidak mempergunakan klason telolet resikonya membahayakan rawan menimbulkan kecelakaan.
BACA JUGA: Kota Banjar Larang Klakson Telolet
Sementara itu menurut Asri fenomena klason ‘telolet’ pada awal tahun pernah ada di Terminal Jatijajar.
“Pada awal tahun ini sudah ada lagi membunyikan klakson ‘telolet’. Tapi tahun ini sudah tidak ada lagi,” pungkasnya. (Mg10)