JABAR EKSPRES – Sering berteriak secara berlebihan diketahui dapat memiliki berbagai dampak negatif yang berbahaya selain berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental, hal tersebut juga dapat berdampak pada hubungan antarindividu.
Berikut ini terdapat beberapa bahaya yang perlu kamu ketahui apabila terlalu sering berteriak, diantaranya:
Bahaya Terlalu Sering Berteriak
- Stres dan Kecemasan
Seruing berteriak dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan baik pada individu yang berteriak maupun pada orang yang menjadi sasaran dari teriakan tersebut.
Hal tersebut terjadi karnea dapat mengganggu keseimbangan emosional dan mental seseorang.
BACA JUGA: Ketahui 7 Bahaya yang Terjadi Akibat Tidak Melakukan Pemanasan!
- Masalah Kesehatan Fisik
Berteriak secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti sakit tenggorokan, tekanan darah tinggi, dan bahkan masalah jantung. Ketika seseorang marah dan berteriak, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang jika berlangsung dalam jangka panjang, dapat berdampak negatif pada sistem kardiovaskular.
- Konflik dan Masalah Hubungan
Berteriak dapat merusak hubungan antarindividu. Ini dapat menghasilkan perasaan marah, dendam, dan kesal, dan dapat memecah persahabatan, hubungan asmara, atau hubungan keluarga.
BACA JUGA: 8 Bahaya Postur Punggung Yang Bongkok Bagi Kesehatan Tubuh!
- Gangguan Emosional pada Anak
Ketika orang dewasa sering berteriak di hadapan anak-anak, ini dapat menyebabkan gangguan emosional pada anak, seperti kecemasan, rasa takut, dan ketidakamanan.
- Menyulitkan Komunikasi
Berteriak tidak efektif dalam berkomunikasi. Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan menghambat komunikasi yang sehat dan produktif antarindividu.
- Merusak Kesehatan Mental
Berteriak secara berlebihan juga dapat merusak kesehatan mental seseorang. Ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres, depresi, dan gangguan mental lainnya.
- Perilaku Agresif
Berteriak secara berlebihan dapat menjadi tanda perilaku agresif. Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kekerasan fisik atau emosional.