JABAR EKSPRES- Suatu hari, Nabi Sulaiman (alaihissalam) berjalan bersama bala tentaranya yang terdiri dari jin, manusia, dan burung. Jin dan manusia berjalan bersamanya, sementara burung terbang di atasnya, melindunginya dengan sayap. Setiap kelompok pasukan ini memiliki pemimpin yang mengawasi mereka.
Saat Sulaiman (alaihissalam) dan pasukannya mendekati lembah semut, seekor semut memperingatkan kaumnya untuk segera masuk ke sarang masing-masing agar tidak terinjak oleh mereka. Sulaiman (alaihissalam) dan pasukannya tidak menyadari keberadaan semut-semut kecil tersebut, namun mereka memahami tindakan semut itu.
BACA JUGA : Muslimah Wajib Tau Doa Ketika Bercermin untuk Menumbuhkan Inner Beauty
Allah Ta’ala mengisahkan kejadian ini dalam ayat-ayat-Nya. Sulaiman (alaihissalam), yang memahami pembicaraan semut, tersenyum dan merasa bersyukur atas karunia Allah yang khusus diberikan kepadanya.
Dia berdoa agar selalu dapat bersyukur atas nikmat dan kekhususan tersebut. Selain itu, dia memohon kemudahan untuk beramal shaleh dan berharap untuk bangkit bersama hamba-hamba-Nya yang shaleh.
Suatu hari, Nabi Sulaiman (alaihissalam) keluar bersama pengawalnya untuk melakukan sholat Istisqa (minta hujan). Namun di tengah perjalanan, dia melihat seekor semut yang mengangkat salah satu kakinya, menandakan bahwa semut tersebut berdoa memohon hujan.
BACA JUGA : Keajaiban Sedekah: Memberi dengan Hati, Mendapat Berkah Abadi
Sulaiman (alaihissalam) memberitahu pengawalnya bahwa mereka dapat kembali, karena permohonan semut untuk hujan telah dikabulkan.