JABAR EKSPRES – Rosulullah Sallahualaihi Wasalam pernah bersabda, bahwa kelak penghuni neraka akan lebih banyak dari kaum wanita. Hal ini seharusnya emnajdi epringatan bagi kaum wanita untuk lebih berhati-hati. Karena ternyata ada banyak dosa jariah yang kadang tidak disadari wanita saat melakukannya.
Dosa Jariyah adalah dosa yang terus-terusan menimpa seseorang hamba, meski dia sudah tidak melakukannya, namun dosanya masih terus datang dan harus ditanggung olehnya.
Dosa Jariyah ini merupakan dosa yang dapat menular, sehingga jika orang lain turut melakukannya, maka kita akan ikut berdosa bahkan bisa jadi ikut menanggung dosa orang yang melakukannya.
Dosa Jariyah yang sering dilakukan oleh wanita namun tidak menyadari saat melakukannya, ada banyak sekali. Terlebih lagi, diera serba digital dimana banyak orang ingin menunjukkan eksistensinya, tanpa sadar banyak wanita yang memanfaatkannya dengan kemudahannya.
Baca juga : Macam-macam Dosa dalam Islam dan Contohnya
Berikut beberapa jenis dosa jariyah yang dapat terjadi tanpa disadari oleh wanita, diantaranya :
1. Ghibah (Menggunjing)
Ghibah adalah tindakan berbicara buruk atau mencaci-maki seseorang di belakangnya tanpa alasan yang baik.
Dalil yang melarang ghibah termasuk dalam Surat Al-Hujurat (49:12):
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ12
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
2. Namimah (Mengadu Domba)
Namimah adalah tindakan menyebarkan gosip atau mendengarkan dan menyebarkan berita buruk tentang orang lain untuk menyebabkan konflik.
Dalilnya bisa ditemukan dalam banyak hadis, di antaranya dari Abdullah bin Amr, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Mencari-cari (memfitnah) saudara Muslim adalah kefasikan, dan mengungkap-ungkapkan (keburukan) nya adalah kefasikan.”
3. Riya (Sombong)
Riya adalah sifat sombong atau merasa lebih baik dari orang lain.
Dalilnya termasuk dalam Surat Luqman (31:18):
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ18
“Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri.”