Klaim Tak Ada Kekeringan tapi Terjadi Krisis Air, Ini Penjelasan Sekda Kota Bandung

JABAR EKSPRES – Musim kemarau yang disertai fenomena El Nino diklaim tidak menyebabkan kekeringan di Kota Bandung. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.

Menurutnya, adapun masalah di Kota Bandung yang timbul dari dampak musim kemarau tersebut, yaitu krisis ketersediaan air baku. Amat terbatas.

Baca Juga: Penguatan UKS, Pedagang di Area Sekolah Diseleksi Kualitas Kebersihan dan Kesehatan Makanan

“Kalau disebut kekeringan seperti di daerah lain kan tidak yah. Tetapi yang utama bagi kita adalah persoalan masalah air,” ungkap Ema usai Salat Istisqa, di Balai Kota Bandung, Senin (9/10).

“Air minum, air baku, kita juga kan sangat terbatas. PDAM juga kan di atas 90 persen mendekati 100 persen itu tergantung daerah lain,” sambungnya.

Lantas, kata Ema, hal tersebut merupakan salah satu masalah utama yang harus diselesaikan. Dirinya menegaskan bahwa air harus segera hadir. Termasuk sumber air utama yang berasal dari hujan.

“Supaya apa yang didambakan masyarakat Kota Bandung bisa lebih baik. Kami bisa (coba) wujudkan melalui kegiatan ibadah hari ini yaitu melaksanakan shalat istisqa,” katanya.

Sementara perihal bantuan air bagi masyarakat, dirinya memastikan langkah itu terus dilakukan. Bahkan sekira 10 ribu liter lebih air yang sudah disalurkan Pemkot Bandung.

Baca Juga: Adi Prayitno Sebut Ganjar Dapat Dukungan Signifikan dari Ajengan di Jawa Barat

“Dari apa yang diupayakan oleh pihak PDAM, kalau dari daerah yang sudah rawan itu, saya dapat laporan selalu dipsuplai dengan mobil tanki,” jelas Ema.

“Mungkin ada yang 5 ribu liter, ada yang 10 ribu liter dan itu dibagikan secara proporsional,” pungkasnya. (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan