JABAR EKSPRES- Presiden Israel, Isaac Herzog, pada malam Sabtu (7/10), menyalahkan Iran atas serangan mendadak dari Hamas yang menyebabkan kematian ratusan warga Israel. Dalam pernyataannya, dia menuduh bahwa serangan tersebut mendapatkan dukungan dan arahan dari komandan militer Iran.
Herzog berkomitmen untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi ancaman terhadap warga Israel dan melindungi mereka.
Kelompok Hamas melancarkan serangan roket pada hari Sabtu, dan puluhan anggota mereka berhasil masuk ke beberapa kota di Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza.
Akibat serangan tersebut, setidaknya 300 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, beberapa tentara dan warga sipil juga ditahan oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.
Baca juga: Kemenlu Iran: Serangan Hamas ke Israel Tanda Kepercayaan Palestina
Baca juga: Amerika Serikat (AS) Siap Kirim Ribuan Senjata dan Amunisi Sitaan dari Iran ke Ukraina
Sebagai respons, Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza yang mengakibatkan lebih dari 250 warga Palestina tewas dan 1.700 lainnya mengalami luka, menurut informasi yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah untuk menggunakan seluruh kekuatan untuk menghancurkan kemampuan Hamas dan “membalas atas hari yang suram ini.”
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Iran menggambarkan serangan dari pihak Hamas sebagai tindakan dalam rangka membela diri. Iran, sebagai musuh utama Israel, turut memperkeruh situasi.
Serangan dari Hamas terjadi pada saat Israel sedang memperingati 50 tahun perang tahun 1973 yang membawa Tel Aviv ke ambang kekalahan yang signifikan.