BACA JUGA: Miris! Gadis yang Dihamili Ayah Tirinya di Bogor Sudah Melahirkan, Pelaku Masih Buron
“Apa outputnya bagi warga Kota Bogor? Lebih baik pemerintah fokus saja kepada program-program yang dapat langsung dirasakan masyarakat,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, akan lebih baik apabila capaian akhir tahun masa kepemimpinan Bima Arya dan Dedie A. Rachim lebih baik dipublikasikan cukup dengan menggunakan media massa dan media sosial (medsos). Selain, anggarannya lebih minim, impactnya pun akan lebih besar.
“Saya pikir nggak perlu dengan acara yang wah. Asalkan dikemas semenarik mungkin di medsos, masyarakat akan tahu. Bukan cuma di Kota Bogor, bahkan bisa se-Indonesia,” paparnya.
Politisi PPP ini pun menyinggung mengenai kegiatan yang dinilai lebih tepat bila dilaksanakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Kalaupun keukeuh mau dilaksanakan jangan Disparbud sebagai leading sector, sebab ini kan refleksi masa akhir jabatan, lebih baik di Bappeda atau Tapem,” sebutnya
Sejatinya, Ia mengaku, bahwa pihaknya sama sekali tak menolak dengan adanya perhelatan tersebut, asalkan tidak memberatkan APBD.
“Kami dukung saja, kalau tak memberatkan APBD. Karena itu lebih baik menggunakan anggaran sponshorship saja,” tukasnya. (YUD)