Prabowo Teratas, Ganjar Naik, Cak Imin Tak Mengangkat Anies

Sementara itu mengenai fenomena kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo, meskipun tak signifikan, banyak dipengaruhi oleh semakin intensifnya bacapres PDI Perjuangan itu melakukan pendekatan langsung ke publik. Pasca “pensiun” dari posisinya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar justru memiliki keleluasaan untuk menggarap dukungan khususnya di daerah-daerah yang dikuasai Prabowo. Di Jawa Timur, misalnya, hampir setiap hari Ganjar melakukan sosialisasi dan konsolidasi dukungan di berbagai kantong atau basis massa Prabowo.

 

Pilpres Dua Poros, Siapa Capresnya?

 

Survei LSN kali ini juga mengangkat wacana Pilpres dua poros yang beredar akhir-akhir ini. Kepada responden diajukan pertanyaan, apakah setuju atau tidak setuju jika Pilpres 2024 cukup diikuti dua pasangan atau dua poros saja. Hasilnya, sebanyak 62,5% responden menyatakan setuju Pilpres 2024 cukup diikuti dua pasangan saja. Hanya 31,4% yang tidak setuju dan 6,1% responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Alasan utama responden setuju Pilpres dua poros adalah untuk efisiensi anggaran. Dengan satu putaran saja Pilpres jadi hemat anggaran. Selain itu alasan lainnya adalah mempersingkat ketegangan politik nasional. Jika Pilpres berlangsung dua putaran ketegangan politik akan berlangsung lebih lama. Sementara itu responden yang tidak setuju Pilpres dua poros pada umunya berpendapat bahwa jika hanya diikuti dua pasangan alternatif pemimpin yang disodorkan kepada publik menjadi terbatas.

Jika ingin Pilpres cukup diikuti dua poros maka mau tidak mau bacapres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo harus bersatu. Ketika LSN menanyakan kepada responden, siapa yang sebaiknya menjadi capres jika Prabowo dan Ganjar bersatu, ternyata sebanyak 53,7% responden lebih memilih Prabowo daripada Ganjar. Hanya 41,5% yang memilih Ganjar sebagai capres dan Prabowo sebagai cawapresnya.

Kemudian LSN membuat simulasi head to head pasangan Prabowo-Ganjar bertemu Anies-Cak Imin, siapa yang dipilih responden. Sebanyak 72,5% responden ternyata menjatuhkan pilihan pada pasangan Prabowo-Ganjar dan hanya 24,3% yang memilih pasangan Anies-Cak Imin. Sementara 3,2% responden mengaku masih bingung memilih siapa alias undecided.

LSN juga membuat simulasi head to head pasangan Ganjar-Prabowo bertemu Anies-Cak Imin. Hasilnya, mayoritas responden atau 64,8% memilih pasangan Ganjar-Prabowo atau sekitar 8% lebih rendah dari dari elektabilitas pasangan Prabowo-Ganjar. Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin dipilih oleh 32,9% responden atau sekitar 8% lebih tinggi dibandingkan ketika melawan pasangan Prabowo-Ganjar. Sementara sebanyak 2,3% responden masih galau alias undecided.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan