“Gak boleh. Ya dia gak boleh sosial media juga dagang, buka toko, ngutangin juga kaya bank juga, gak bisa diborong semua, harus diatur,” jelasnya.
Lantas, berdasarkan permendag hasil revisi tersebut, pihaknya bakal mulai melakukan pembatasan terhadap aktivitas dagang dalam suatu media sosial. Medium itu hanya diperbolehkan sebagai tempat mengiklankan barang dagangan.
“Ada media sosial ada penjual online, ada ecomerce, ada sosial comerce, itu diatur hanya boleh iklan. Tidak boleh jualan langsung. Tidak boleh transaksi, sudah diatur Permendag 31 tahun 2023,” pungkasnya.