JABAR EKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dan mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh, yang merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh saya nyatakan beroperasi,” kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Senin (2/10/23).
Jokowi mengatakan Whoosh berarti Hemat Waktu, Operasi Optimal, Keunggulan Sistem.
Dalam kesempatan ini, tidak diumumkan harga resmi perjalanan ke KCJB, namun Menteri Koordinator Marves Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa biaya perjalanan Whoosh akan digratiskan hingga pertengahan Oktober 2023.
BACA JUGA : Dibalik Nama Tempat “Lubang Buaya” Saksi Bisu G30S PKI, Ada Cerita Legenda Ini
“Sampai pertengahan Oktober, kegiatan ini tetap gratis,” katanya.
Acara peresmian berlangsung pada pukul 09.00 WIB di peron 3 dan 4 lantai 3 Stasiun KCJB Halim yang ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden.
Usai acara peresmian, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan bertolak menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, dengan menggunakan kereta api Whoosh nomor G3501 di peron 3.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam perjalanan menuju Stasiun Tegalluar, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
BACA JUGA : Harga Tiket, Rute dan Jadwal “Kereta Ekonomi New Generation”
Sementara itu, beberapa perwakilan dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku Asosiasi Pengembang KCJB juga turut hadir dalam acara peluncuran Whoosh di Stasiun Halim.
Kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki kecepatan hingga 350 km/jam yang menghubungkan Tegalluar di Bandung, Jawa Barat, dengan Halim di Jakarta Timur.
Dengan waktu tempuh berkisar antara 20 hingga 30 menit, KCJB menawarkan berbagai pilihan waktu tempuh sehingga jarak Jakarta-Bandung dapat ditempuh dalam waktu 36 hingga 44 menit.
Kereta cepat Jakarta-Bandung ini memiliki desain yang luas, modern, memiliki 3 kelas dengan total kapasitas hingga 601 penumpang, dan memiliki ruang khusus untuk penyandang disabilitas.
Stasiun HSR mengusung konsep transit oriented development (TOD) untuk memastikan sistem layanan yang terintegrasi dengan berbagai pilihan transportasi, fasilitas kuliner yang beragam, fasilitas dan fitur lainnya.