Apa itu Doxing? Berikut Pengertian dan Penjelasannya

Doxing mulai menjadi perhatian utama pada Desember 2011, ketika kelompok hacktivist Anonymous mengekspos informasi rinci 7.000 anggota penegak hukum sebagai tanggapan atas investigasi terhadap aktivitas peretasan. Sejak itu, Anonymous telah menyerang ratusan tersangka anggota KKK, dan target terbarunya adalah pendukung Q-Anon.

Motif di balik doxing sangat beragam. Orang-orang merasa mereka telah diserang atau dihina oleh target mereka dan mungkin ingin membalas dendam. Jika seseorang dikenal memiliki pandangan kontroversial, mereka mungkin menargetkan seseorang yang memiliki pandangan berlawanan.

Namun, hal ini cenderung terjadi jika topiknya sangat terpolarisasi, dibandingkan dengan konflik politik sehari-hari. Pengungkapan informasi pribadi secara online secara sengaja sering kali dilakukan dengan tujuan untuk menghukum, mengintimidasi, atau mempermalukan korban. Namun, pelaku juga mungkin melihat tindakannya sebagai cara untuk memperbaiki kesalahan, mengekspos seseorang ke publik, atau mengungkap agenda yang belum terungkap ke publik.

Apapun motifnya, tujuan utama doxing adalah untuk melanggar privasi, yang dapat menempatkan orang dalam situasi yang tidak nyaman, terkadang dengan konsekuensi yang membawa malapetaka.

Baca Juga: 32 Cara Menghasilkan Uang dari WhatsApp yang Bisa Dilakukan di Rumah

Tinggalkan Balasan