Apa itu Doxing? Berikut Pengertian dan Penjelasannya

JABAR EKSPRES – Istilah “Doxing” adalah kependekan dari “drop the dox”, yang merupakan bahasa slang untuk sebuah dokumen.

Biasanya, doxing adalah tindakan jahat yang digunakan terhadap orang-orang yang tidak disetujui atau tidak disukai oleh peretas.

Apa yang kami maksud dengan Doxing? Doxing (terkadang dieja Doxxing) adalah tindakan mengungkapkan informasi identitas seseorang secara online, seperti nama asli, alamat rumah, tempat kerja, nomor telepon, informasi keuangan, dan informasi pribadi.

Informasi tersebut kemudian dibagikan secara publik tanpa izin korban. Meskipun praktik pengungkapan informasi pribadi tanpa persetujuan sudah ada sebelum Internet, istilah (istilah?) doxing pertama kali muncul di dunia peretas online pada tahun 1990-an, di mana Anonimitas dianggap sakral.

Perseteruan antara peretas yang bersaing terkadang mengakibatkan satu orang memutuskan untuk “menjatuhkan dokumen” ke orang lain, yang sebelumnya hanya diketahui dengan nama pengguna atau aliasnya. “Docs” menjadi “dox” dan akhirnya menjadi kata kerja tersendiri (yaitu tanpa awalan “drop”).

Baca Juga: Dapatkan Uang Rp600 Ribu dari Aplikasi Ini!

Definisi doxing telah meluas melampaui dunia komunitas peretas dan kini mengacu pada pengungkapan informasi pribadi. Meskipun istilah ini masih digunakan untuk menggambarkan pembukaan kedok pengguna anonim, aspek ini menjadi kurang relevan saat ini karena kebanyakan dari kita menggunakan nama asli di jejaring sosial.

Baru-baru ini, doxing telah menjadi alat dalam perang budaya, dengan peretas saingan melakukan doxing terhadap mereka yang memiliki pandangan berlawanan. Pelaku doxing bertujuan untuk meningkatkan konflik mereka dengan target dari dunia maya ke dunia nyata, dengan mengungkapkan informasi yang meliputi:

  • Alamat rumah
  • Detail tempat kerja
  • Nomor telepon pribadi
  • Nomor jaminan sosial
  • Informasi rekening bank atau kartu kredit
  • Korespondensi pribadi
  • Riwayat kriminal
  • Foto pribadi
  • Detail pribadi yang memalukan

Serangan doxing dapat berkisar dari yang relatif sepele, seperti pendaftaran email palsu atau pengiriman makanan, hingga yang jauh lebih berbahaya, seperti melecehkan keluarga atau majikan seseorang, pencurian identitas, ancaman, atau bentuk-bentuk penindasan siber lainnya, atau bahkan pelecehan secara langsung.

Selebriti, politisi, dan jurnalis termasuk di antara mereka yang telah menjadi korban doxing, membuat mereka menderita karena dikeroyok secara online, dikhawatirkan keselamatannya, dan  dalam kasus yang ekstrem ancaman pembunuhan.

Tinggalkan Balasan