Pada tanggal 16 September, ketiga negara ini membentuk pakta pertahanan bersama guna mengatasi ancaman pemberontakan bersenjata atau agresi dari luar.
Keberadaan Prancis di wilayah Afrika sebagian besar terkait dengan perang melawan kelompok bersenjata terkait Al-Qaeda dan ISIS yang beroperasi di daerah tersebut. Presiden Bazoum telah bekerja sama dengan negara-negara Barat untuk mengatasi pengaruh kelompok ekstremis tersebut.