JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor dan para Kepala Dinas serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek penataan kawasan Pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin, 25 September 2023.
Langkah itu disebut-sebut guna memastikan program penataan di kawasan pasar yang berada dekat Alun-alun tersebut berjalan aman dan lancar, serta mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak termasuk para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Dalam kesempatan itu, Bima Arya menjelaskan sejumlah rencana penataan kepada unsur Forkopimda termasuk para koordinator pedagang buah, sayur, busana dan lain-lain.
BACA JUGA: Direlokasi ke Rest Area Gunung Mas, PKL di Puncak Bogor Masih Bimbang
“Kami berdialog dengan para koordinator PKL baik sayur maupun buah. Kami kedepankan langkah persuasif dan komunikasi. Tapi semua pihak, TNI, Polri mendukung penataan ini. Karena ini pertaruhan terakhir kita semua,” ungkap Bima Arya kepada wartawan usai melakukan sidak.
Sebab, adanya penataan dalam hal ini pembangunan infrastruktur di kawasan itu jelas bakal berimbas kepada ratusan PKL yang selama ini nekat menggelar lapak di pinggir jalan. Dengan begitu, pihaknya berupaya akan memaksimalkan relokasi bagi para PKL ke dalam Pasar Kebon Kembang.
“Kami gencarkan koordinasi, sinergi untuk memastikan program penataan dibeberapa tempat itu berjalan terus. Dan semua Forkopimda mendukung penuh, jadi akan ada relokasi. Ini akan dimaksimal mungkin tidak ada lagi yang jualan di luar, buah sayur dan lainnya,” tegasnya.
Saat ini, tercatat ada sekitar 126 PKL yang dinyatakan sudah siap direlokasi. Sementara, masih ada sekitar 210 PKL yang masih dibahas terkait rencana relokasi tersebut.
BACA JUGA: Wali Kota Bogor Sidak Pembangunan Pedestrian Jalan Merdeka dan Nyi Raja Permas, Ini Hasilnya!
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina menjelaskan, saat ini proyek penataan infrastruktur, yakni trotoar dan saluran disekitar Jalan Nyi Raja Permas Pasar Kebon Kembang sudah berjalan 40 persen.