JABAR EKSPRES – Perdana Menteri (PM) Polandia, Mateusz Morawiecki, dengan tegas meminta Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk menghindari merendahkan warga Polandia dalam komentarnya terkait larangan impor gandum. Zelensky, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pekan ini, secara tak langsung menyentuh masalah kebijakan Polandia terkait gandum, menyebutnya sebagai “teater politik” yang dimanfaatkan oleh negara tersebut.
“Saya ingin menegaskan kepada Presiden Zelensky agar tidak lagi menghina warga Polandia, seperti yang dia lakukan dalam pidatonya di PBB,” kata Morawiecki, mengutip dari laporan kantor berita pemerintah PAP yang dikutip oleh Al Jazeera.
Pekan lalu, Polandia memperpanjang larangan impor gandum dari Ukraina, sementara negara-negara Uni Eropa lainnya telah mencabut larangan serupa. Langkah ini diambil untuk melindungi petani lokal Polandia dari dampak harga gandum Ukraina yang sangat kompetitif.
Selain Polandia, Slovakia dan Hungaria juga telah menerapkan pembatasan serupa terhadap impor gandum Ukraina. Keputusan ini telah menimbulkan ketegangan dalam hubungan bilateral antara Polandia dan Ukraina, meskipun Polandia telah lama dianggap sebagai sekutu setia Ukraina sejak Rusia melakukan invasi pada Februari tahun lalu.
Baca Juga: Amerika Serikat Ketar-Ketir Karena Ada Potensi Kolaborasi Rusia-Iran di Timur Tengah
Zelensky menyatakan bahwa Ukraina telah berhasil mempertahankan jalur darat untuk ekspor biji-bijian di tengah blokade Laut Hitam oleh Rusia. Namun, ia menilai “teater politik” seputar masalah impor gandum telah membantu perjuangan Rusia.
Presiden Polandia, Andrzej Duda, pada Jumat mengungkapkan keyakinannya bahwa perselisihan terkait impor gandum tidak akan secara signifikan mempengaruhi hubungan bilateral antara kedua negara. “Saya yakin hal ini tidak akan memiliki dampak signifikan pada hubungan kita, jadi kita harus mencari solusi bersama,” ujarnya.
Komentar ini muncul setelah Morawiecki mengumumkan bahwa Polandia tidak akan mengirim senjata ke Ukraina dalam konteks sengketa mengenai impor gandum.
Sementara itu, Kremlin mengikuti dengan cermat perkembangan ketegangan antara Kiev dan Warsawa, sementara juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa ketegangan ini kemungkinan akan meningkat. Dia juga memperingatkan adanya potensi konflik antara Kiev dan ibu kota negara-negara Eropa lainnya. “Ini adalah sesuatu yang tak dapat dihindari,” katanya.