BOGOR- Persoalan Proyek Nimo Land diatas tanah PT Bahana Sukma Sejahtera (BSS) Cijeruk, Kabupaten Bogor hingga kini masih dipersoalkan izinya oleh warga sekitar.
Pasalnya, Camat dan Kapolsek Cijeruk mengatakan bahwa aktivitas cut and fill (perataan dan pengurugan tanah) bakal proyek Nimo Land telah mendapatkan persetujuan warga sekitar.
Namun izin tersebut belum bisa ditunjukkan kepada para warga yang memperoleh aktivitas cut and fill di tanah milik PT BSS tersebut.
Sebelumnya pihak kecamatan mengklaim telah melakukan sosialisasi kepada warga untuk pembangunan Nimoland di Kecamatan Cijeruk.
Akan tetapi sosialisasi itu hanya melibatkan sebagai masyarakat yang pro terhadap bakal calon wisata Nimoland saja.
Warga yang memprotes terkait dugaan belum ada izin, namun sudah berjalan cut and fill tidak diundang dalam sosialisasi itu.
Para pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, bahkan Ketua RT dan RW menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak dilibatkan.
“Tidak tahu. Saya merasa tidak pernah dimintai tanda tangan izin dan tak pernah diundang sosialisasi ke Kantor Kecamatan Cijeruk soal proyek di tanah BSS,” kata tokoh masyarakat Desa Cijeruk, H. Koni, Jumat (22/9).
Menurutnya, para tokoh yang tinggal di dekat lokasi proyek tersebut tersebar di beberapa kampung.
“Ada banyak kampung. Gege Bitung, Kawung Luwuk, Cipanengah. Informasi yang saya dapat semua tidak tahu dan tidak tanda tangan izin,” tegasnya.
Senada dengan tokoh masyarakat, seorang ustadz, Dede menyampaikan, dirinya tidak pernah mendapatkan undangan sosialisasi dan tidak pernah menandatangani izin untuk proyek BSS.
“Setahu saya, tokoh agama, para kiai besar di setiap kampung kurang lebih ada 17 orang juga sama. Jadi kalau ada informasi sudah ada tanda tangan warga, warga yang mana. Kami ingin tahu,”jelasnya.
Ustadz Dede menengaskan, terkait izin Nimoland jangan sampai masyarakat diatasnamakan untuk kepentingan Proyek tersebut.
“Jangan sampai seperti kasus cafe besar di Cijeruk. Sampai sekarang jadi masalah gara-gara perizinan,”tutupnya.
Sementara itu, Camat Cijeruk, Bangun Septa Siswa, menyatakan bahwa pihaknya mendukung hadirnya investasi PT BSS di wilayahnya.