Piagam Madinah Menjadi Sumber Inspirasi Pembentukan Negara Indonesia

JABAR EKSPRES- Nabi Muhammad SAW, ketika memutuskan untuk hijrah ke Kota Madinah, dihadapi berbagai masalah terkait perbedaan dalam masyarakat yang beragam di Madinah. Beliau kemudian membuat kesepakatan dengan berbagai kelompok, yang dikenal sebagai “Piagam Madinah”.

Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menyatukan dan menciptakan kehidupan masyarakat Kota Madinah yang damai dan tenteram di tengah-tengah keragaman.

Piagam Madinah mencakup berbagai aspek, termasuk kebebasan beragama, kebebasan berekspresi dengan tanggung jawab, menghormati pandangan orang lain, dan perlindungan harta benda milik masyarakat.

Praktisi Hukum dan Pemerhati Sosial dan Budaya, Agus Widjajanto, menjelaskan bahwa Piagam Madinah sekarang telah dimodifikasi dalam peraturan hukum pidana dalam dunia modern.

BACA JUGA : Inilah Bukti bahwa Alam Akhirat itu Nyata Adanya

Dokumen ini terdiri dari empat bagian dengan 47 pasal yang mengatur sistem politik, keamanan, kebebasan beragama, kesetaraan di mata hukum, perdamaian, dan pertahanan.

Piagam Madinah juga memberikan inspirasi bagi para pendiri bangsa dalam membentuk Negara Kesatuan yang tercermin dalam Pancasila sebagai Dasar Negara dan UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis. Beberapa kata dari Alquran diintegrasikan ke dalam sistem tata negara yang diusulkan oleh H. Agus Salim.

Agus menggarisbawahi bahwa pemikiran para pendiri bangsa ini sangat visioner dan mampu menjangkau puluhan tahun ke depan. Ia juga menyoroti pentingnya menghilangkan kepentingan sesaat dan berpikir secara lebih maju, sebagai contoh negatif dari munculnya politik identitas dalam pemilihan kepala daerah.

Agus mengingatkan bahwa nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dan Piagam Madinah sangat penting dalam menghargai keberagaman antarumat beragama.

BACA JUGA : Dalil yang Menegaskan Kewajiban Suami untuk Mencari Nafkah

Ia juga menyoroti peran Sayyid Jakfar Sodiq, atau Sunan Kudus, dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa melalui pendekatan budaya dan adat-istiadat. Sunan Kudus menunjukkan betapa pentingnya menghormati kepercayaan dan tradisi agama lain dalam membangun kebersamaan di masyarakat.

Sehingga, menghormati perbedaan dan menyatu dalam cita-cita bersama adalah pondasi yang kuat untuk bangsa Indonesia, sebagaimana ditegaskan oleh Bhinneka Tunggal Ika dan Piagam Madinah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan