JABAR EKSPRES – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengungkapkan keprihatinan serius terkait “pertumbuhan yang sangat cepat” dari peredaran obat-obatan sintetis di kawasan Timur Tengah. Dalam pernyataannya, Pangeran Faisal menekankan komitmen Riyadh untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menangani ancaman ini.
“Saat ini, kita telah menyaksikan pertumbuhan yang luar biasa cepat dalam peredaran obat-obatan sintetis di negara kita, dengan dampak yang sangat merugikan terhadap masyarakat. Kami merasa perlu berperan aktif dalam mengatasi masalah ini,” ujar Pangeran Faisal seperti yang dilaporkan oleh Al Arabiya.
Baca Juga: Penemuan Galaksi NGC 19 pada 20 September, Ini Penjelasannya
Pangeran Faisal juga mengungkapkan bahwa peningkatan yang signifikan dalam peredaran metamfetamin, yang saat ini marak di Saudi, diduga terkait dengan produksi di negara-negara yang tengah mengalami ketidakstabilan dan keamanan yang kurang terjaga.
Arab Saudi telah mengambil langkah tegas dalam upaya memerangi penggunaan dan penyelundupan ilegal Captagon, salah satu jenis amfetamin yang banyak diproduksi di Suriah. Melalui berbagai tindakan, Saudi berhasil menggagalkan sejumlah pengiriman besar Captagon, dengan puluhan juta pil yang disita dan dimusnahkan oleh otoritas berwenang.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Desak Para Pemimpin di Seluruh Dunia untuk Berdiri Bersama Ukraina
Pangeran Faisal menggarisbawahi perlunya upaya bersama dari berbagai pihak internasional untuk menghadapi masalah narkoba secara global, menyatakan bahwa tindakan harus diambil segera.
“Kami sangat prihatin terhadap dampak serius yang ditimbulkan pada kesehatan masyarakat dan struktur sosial akibat konsumsi obat-obatan sintetis ilegal dan tantangan terkait produksi gelap, perdagangan ilegal, serta penyalahgunaan terhadap kejahatan terkait narkoba,” tegasnya.