JABAR EKSPRES – Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah agen penyebab yang menyusup ke dalam sel darah putih dan mengakibatkan penurunan sistem kekebalan tubuh manusia.
Saat tubuh kehilangan pertahanannya, muncul sindrom yang dikenal sebagai Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Jadi, HIV adalah penyebabnya, sementara AIDS adalah akibatnya.
Baca juga : Pria Dari Swiss Jadi Pasien Keenam Di Dunia Yang Sembuh HIV! Harapan Baru Bagi Dunia Medis
Namun, mengapa kita seharusnya peduli dan memahami lebih dalam tentang HIV dan AIDS? Pertanyaan ini sangat relevan, dan berikut beberapa alasan mengapa pengetahuan tentang HIV dan AIDS sangat penting:
- Penyebaran Cepat: Virus HIV dan penyakit AIDS menyebar dengan cepat di seluruh dunia.
- Tidak Ada Vaksin: Saat ini, tidak ada vaksin yang dapat mencegah HIV, yang menjadikannya ancaman serius bagi semua orang.
- Masalah Global: Kasus HIV/AIDS telah terjadi di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, sehingga menjadi perhatian global.
- Usia Produktif Terpapar: Banyak kasus HIV/AIDS terjadi pada kelompok usia produktif, yaitu usia 15-49 tahun, yang dapat berdampak besar pada produktivitas masyarakat.
HIV sekarang telah menjadi ancaman serius bagi semua orang. Oleh karena itu, kita semua harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang HIV/AIDS. Ini adalah saat yang tepat untuk memutus rantai penyebarannya, dimulai dari diri kita sendiri.
Menurut laporan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah kasus AIDS di Indonesia mencapai 9.901 pada tahun 2022. Yang lebih mengkhawatirkan, mayoritas penderita AIDS di Indonesia berasal dari kalangan milenial. Laporan ini juga mengungkapkan bahwa sebagian besar penularan virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) terjadi melalui hubungan heteroseksual, mencapai 5.177 kasus pada tahun 2022.
HIV dapat ditularkan melalui berbagai cara, termasuk hubungan seksual, transfusi darah, transplantasi organ yang terkontaminasi HIV, penggunaan jarum suntik bersama, dan penularan dari ibu ke anak selama kehamilan atau persalinan. Namun, penting untuk dicatat bahwa HIV tidak dapat menular melalui kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, atau berjabat tangan, serta tidak melalui benda-benda pribadi.