JABAR EKSPRES – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bandung mengaku segera menggelontorkan bantuan menyusul semakin meningkatkannya harga beras di pasaran.
Kepala Bulog Cabang Bandung Erwin Budiana mengatakan, ada sekitar 21 ribu ton beras yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Bandung Rata dan Sumedang.
“Bantuan pangan ini akan kita salurkan selama 3 bulan ke depan melalui SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dengan mekanisme operasi Pasar 10 kg per KPM. Sehingga mudah-mudahan dengan adanya bantuan pangan ini, dapat membantu masyarakat dalam hal penyediaan beras,” ucapnya saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Senin (18/9).
Disinggung soal ketersediaan beras di Bulog Cabang Bandung sendiri, Erwin tidak bisa menyebutkan secara rinci. Sebab kata dia, hal itu dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh para oknum.
“Kalau terkait stok saya tidak bisa menyebutkan angka pastinya karena memang yang pertama sesuai arahan dari kebijakan manajemen, kedua memang ada kekhawatiran terkait spekulasi oleh oknum-oknum. Karena kan masih rawan untuk ketersedian beras itu apalagi harga masih stabil tinggi, sehingga nanti jika muncul itu (angka ketersedian di bulog), dikhawatirkan oknum-oknum itu akan hitung-hitungan dan menahan ketersediaannya. Makanya angka ini, saya tidak bisa menyampaikan,” katanya,
Namun Bulog akan tetap memastikan ketersediaan beras khususnya d wilayah Bandung Raya dan Sumedang dalam kondisi aman hingga akhir 2023 nanti.
“itu sangat aman sampai 3 bulan ke kedepan (ketersediaan beras du Bulog). Bahkan nanti di Bulan Februari (2024) itu biasanya akan ada panen. Maka sambil nunggu panen, jika nanti ada satu Bulog yang susah melakukan penyerapan karena harga (beras) naik, itu biasanya akan mendapatkan kiriman dari bulog yang ketersediaannya banyak,” pungkasnya.