JABAR EKSPRES – Terbongkarnya kedok Susanto Dokter Gadungan RS PHC Surabaya ini salah satunya bermula dari insiden operasi caesar.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkap dokter gadungan yang mencatut nama tenaga medis di Pangalengan Jawa Barat ini grogi saat memasuki ruang tindakan. Karena itu, perawat yang menyadari hal tersebut bergegas untuk melapor.
“Saat masuk operasi caesar, dokter Susanto gadungan ini grogi dan salah satu perawatnya mengetahui itu kemudian melapor ke direktur,” kata Wakil Sekjen PB IDI, Telogo dalam konferensi pers secara online, Kamis (14/9).
“Dari kejadian itu sempat diproses secara hukum dan mendapatkan hukuman 20 bulan,” tuturnya.
Namun Telogo mengatakan, insiden itu hanya satu dari kasus lainnya yang mendorong terbongkarnya kedok Susanto warga Surabaya itu.
“Itu hanya kasus yang menjadi pemicu terbongkarnya dokter Susanto sebagai dokter gadungan. Yang lain-lain sebetulnya banyak,” kata dia.
Sementara itu, dr Anggi Yurikno yang bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Karya Pangalengan Bhakti Sehat (RSU KPBS) akhirnya angkat bicara menyusul namanya yang dicatut oleh Susanto dokter gadungan di RS PHC Surabaya.
dr Anggi menegaskan bahwa ia tak pernah merasa bekerja di RS PHC. Saat ini Ia bekerja di RSU KPBS dan Puskesmas Warnasari sejak tahun 2020.
“Belum pernah saya kerja di sana, sebelumnya di Jakarta terus sekarang di sini di Pangalengan. Kalau di RSU KPBS saya dokter IGD jadi shift. Karena di puskesmas pagi siangnya malamnya di sana (RSU KPBS),” tuturnya.