Sektor Jasa Keuangan Jabar Stabil, Kredit Perbankan Syariah Melesat

Perkembangan Sektor Pasar Modal

Di Jabar, jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia saat ini sejumlah 69 (enam puluh sembilan) perusahaan yang terdiri dari sektor perbankan, telekomunikasi, properti, serta industri makanan dan minuman.

Sampai Juli 2023, nominal transaksi saham dari Jawa Barat mencapai Rp119 triliun yang didominasi oleh investor ritel. Sementara itu, jumlah Single Investor Identification atau SID di Jawa Barat masih menjadi yang terbanyak yaitu mencapai 2.55 juta SID atau sekitar 22,53 persen dari total SID Nasional.

Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bursa Efek Indonesia, BJB dan BJB Sekuritas bersinergi untuk mengimplementasikan berbagai kegiatan dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan sektor Pasar Modal, yang ditandai dengan kegiatan Pencanangan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di awal Agustus 2023.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, bank bjb dan OJK Regional 2 Jabar Gelar Sarasehan

 

Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non Bank

Dari perusahaan pembiayaan, outstanding piutang bertumbuh sebesar 12,93 persen yoy pada Juli 2023 (Juni 2023: 12,10 persen yoy) menjadi sebesar Rp71,6 triliun, lebih besar dibandingkan masa pandemi yang sempat bertumbuh negatif di akhir tahun 2021.

Sekitar 26 persen pembiayaan disalurkan untuk sektor perdagangan, diikuti industri pengolahan 13 persen dan jasa persewaan 10 persen. Adapun rasio Non Performing Finance (NPF) masih terjaga sebesar 3,19 persen (Juni 2023: 3,16 persen).

Sementara untuk Fintech Peer to Peer (P2P) Lending, Jawa Barat masih menjadi Provinsi dengan outstanding pinjaman Fintech P2P Lending terbesar Nasional dengan pertumbuhan pinjaman sebesar 30,7 persen yoy mencapai Rp15,2 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 5,6 juta rekening. Adapun Tingkat Wan Prestasi (TWP) masih terjaga pada angka 4,14 persen.

Sejak didirikan, perusahaan Fintech P2P lending telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp216 triliun kepada penerima pinjaman di Jawa Barat.

Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen

Sejak Januari hingga Agustus 2023, OJK Jawa Barat telah memberikan 10.037 layanan berupa 8.464 pemberian informasi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan 1.573 pengaduan konsumen/masyarakat.

Pengaduan konsumen/masyarakat ke sektor jasa keuangan terdiri dari 459 ke sektor Perbankan, 175 pengaduan ke sektor Perusahaan Pembiayaan, 42 pengaduan di sektor Asuransi, 273 pengaduan Fintech P2P Lending dan 339 pengaduan ke sektor lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan