Menurut Cecep, hasil dari Asesmen Nasional akan menjadi dasar penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan dalam merumuskan kebijakan pendidikan di tahun-tahun mendatang.
Hasil dari asesmen juga akan mendorong guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untuk lebih inovatif dalam mengoptimalisasi proses pembelajaran di dalam kelas.
“Yang perlu ditingkatkan adalah langkah-langkah tindak lanjut. Umpan balik dari Asesmen Nasional harus menjadi dasar untuk merumuskan strategi perbaikan, baik itu terkait dengan metode pembelajaran maupun referensi yang digunakan,” katanya.
Pada bulan Oktober mendatang, Kemendikbudristek akan melaksanakan Asesmen Nasional untuk jenjang Sekolah Dasar. Asesmen Nasional ini terdiri dari tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Lingkungan Belajar, dan Survei Karakter.