BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Edukasi Ratusan Mahasiswa Universitas Santo Borromeus

JABAR EKSPRES – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Cimahi menggelar kegiatan sosialisasi di Universitas Santo Borromeus, Kamis (14/09).

Kegiatan yang dirangkaikan dengan kegiatan pengenalan lingkungan bagi mahasiswa baru angkatan tahun 2023 itu diikuti oleh ratusan mahasiswa.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Bandung Barat Utamy Sri Rahayu mengatakan, kegiatan bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa kebijakan-kebijakan terkini mengenai Program JKN.

”Pada kegiatan ini kita juga menginformasikan terkait kanal layanan administrasi dan pemberian informasi dan penanganan keluhan peserta JKN, dan kanal pembayaran iuran Program JKN,” katanya.

Diawali dengan materi Program JKN, Utamy berharap peserta mengetahui dan paham perihal program, mulai dari hak dan kewajiban, segmen peserta, alur pelayanan, dan cara pembayaran iuran.

Kegiatan pun disambut positif para peserta yang hadir dengan antusias mereka menyimak materi dan berpartisipasi pada sesi tanya jawab yang diberikan.

”Dengan melakukan kegiatan sosialisasi ini, kita harapkan para mahasiswa baru dapat memahami tentang Program JKN. Minimal mereka mengetahui bagaimana cara atau prosedur pelayanan peserta. Nantinya peserta yang hadir dapat menyampaikan kepada orang tua, saudara, dan kerabat lainnya,” bebernya.

Dalam sosialisasi itu juga, pihaknya memperkenalkan inovasi andalan BPJS Kesehatan, yakni Aplikasi Mobile JKN. Sekaligus mengajak mahasiswa untuk ramai-ramai mengunduh Aplikasi Mobile JKN dengan dibantu oleh petugas yang hadir.

”Di era digital seperti sekarang, aplikasi ini tentunya sangat memberikan kemudahan bagi peserta JKN. Apalagi fitur-fitur yang ada di dalam Aplikasi Mobile JKN memberikan berbagai manfaat dan kemudahan layanan,” bebernya.

Melalui aplikasi itu juga, lanjutnya, peserta tidak perlu datang ke kantor cabang jika ingin memperbarui identitas, perubahan faskes, melihat riwayat pelayanan, atau catatan pembayaran bagi peserta individu.

”Bagi adik-adik mahasiswa atau siapapun yang mungkin kartunya hilang, saat ini bisa memanfaatkan KIS digital atau KTP untuk berobat. Selain itu peserta juga bisa melakukan skrining kesehatan melalui aplikasi ini serta beragam fitur dan manfaat lainnya,” jelas Utamy.

Kegiatan yang sama diharapkan dapat berlanjut ke sekolah dan perguruan tinggi lainnya, serta dapat menjadi jembatan informasi yang lebih dekat dengan peserta khususnya di kalangan mahasiwa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan