“Akses hanya dibuka untuk masyarakat Desa Ranupani di Kabupaten Lumajang dan masyarakat Desa Ngadas di Kabupaten Malang,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani.
“Saya mengimbau masyarakat, pengunjung dan jasa wisata ikut menjaga kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama,” lanjutnya.
Kondisi karhutla di kawasan Gunung Bromo yang merupakan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang disebut-sebut disebabkan oleh flare saat melakukan foto prewedding mendapat kecaman dari semua pihak termasuk masyarakat. Semua pihak berharap agar hal serupa tidak terjadi lagi. (*)