Tornado Api Menambah Parah Kebakaran di Bromo yang Kini Menyebar Hingga ke Malang

JABAR EKSPRES – Kebakaran savana yang terjado di Bromo hari ini Senin (11/9) makin meluas. Ditambah kemunculan angin tornado ditengah kobaran api menambah kebakaran Bromo makin parah dan terus meluas hingga ke Malang.

Penampakan tornado api menggulung-gulung hingga membumbung keatas tersebut tampak mengerikan diantara kobaran api kebakaran di Bromo. Api seakan berjalan berputar-putar menyapu padang savanah yang berasap tebal tersebut.

Seorang relawan yang menyaksikan tornado api yang muncul pada Minggu (10/9) itu, dia menceritakan pengalaman ngeri yang dialaminya. Karena biasanya tornado terjadi hanya angin yang menggulung, sementara yang terjadi saat itu disertai kobaran api yang ikut berputar-putar.

Baca juga :  Kebakaran Bromo Meluas ke Pasuruan dan Malang, Ratusan Personel Dikerahkan

“Api muter itu kemarin di area savana. Masuk wilayah Kabupaten Malang. Anginnya saat kebakaran memang kencang,” ungkap relawan bernama Sismiko tersebut pada Senin (11/9).

Kebakaran yang awalnya hanya terjadi di Bukit Teletubbies Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur itu kini meluas, bahkan asapnya sudah sampai ke Malang.

Kebakaran yang sudah terjadi selama lima hari sejak rabu (6/9) itu belum juga bisa dipadamkan, karena areanya yang terlalu luas. Berbagai cara sudah dilakukan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Diantaranya dengan menggunakan berbagai metode, termasuk pemadaman manual menggunakan ranting pohon (gebyok), penggunaan jet sprayer, dan penyiraman menggunakan tandon yang di angkut oleh mobil pikap.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, menyebutkan pemadaman juga di lakukan melalui jalur udara dengan menggunakan water bombing.

Baca juga : Foto Prewedding Sebabkan Kebakaran, Polisi Tetapkan Manajer WO sebagai Tersangka Karhutla Bukit Teletubbies Bromo

Dimana pada hari ini dilakukan Water Bombing menggunakan Helicopter Super Puma AS332C1/PK-DAN milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BPBP RI).

“Hari ini sortie pertama 15 waterbombing, sortie kedua masih proses, kemungkinan 19 waterbombing,” pungkasnya.

Upaya tersebut diharapkan bisa mengurangi penyebaran titik api dan memadamkan beberapa lokasi yang kini sudah mencapai 50 hektar lahan yang terbakar.

Sementara Polisi melaporkan telah menetapkan 1 orang menjadi tersangka yaitu AP (41) yang merupakan Manajer wedding organizer sebagai penanggung jawab pelaksanaan foto prewedding sekaligus yang memberikan ide menggunakan Flare yang menyebabkan kebakaran tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan