JABAR EKSPRES – Delegasi China dijadwalkan akan tiba di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, pekan ini untuk menghadiri Peringatan HUT ke-75 Korea Utara yang dijadwalkan pada Sabtu (9/9). Peringatan ini sering kali diwarnai dengan parade militer dan showcase teknologi pertahanan mereka.
Menurut laporan dari kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri, Liu Guozhong. Kedatangan delegasi China dilakukan atas undangan resmi dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dan Partai Buruh.
Baca Juga: Kuba Waspadai Datangnya COVID-19 Varian Baru
Hubungan antara Korea Utara dan China telah lama terjalin erat, dengan China menjadi salah satu donor utama bagi ekonomi Korea Utara. Hubungan ini bermula pada masa perang saudara di Semenanjung Korea pada tahun 1950-an, yang akhirnya membagi Korea menjadi dua negara terpisah, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan.
Korea Utara baru-baru ini mencoba untuk membuka perbatasannya kembali setelah tiga tahun menutupnya akibat pandemi Covid-19. Mereka bahkan kembali membuka rute penerbangan komersial internasional pertama mereka antara Beijing dan Pyongyang.
Dua bulan sebelum peringatan ini, pejabat tinggi dari China dan Rusia juga mengunjungi Pyongyang untuk menghadiri parade militer Korea Utara. Delegasi China saat itu dipimpin oleh anggota politbiro, Li Hongzhong, sementara delegasi Rusia diwakili oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Baca Juga: Hari Aksara Internasional, Kekayaan Budaya Melalui Tulisan
Yang menarik, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, bahkan memandu secara pribadi Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dalam tur untuk melihat koleksi persenjataan canggih milik Korea Utara. Saat kunjungan ini berlangsung, rumor beredar bahwa Rusia sedang berupaya untuk mendapatkan persetujuan Kim Jong Un untuk menjual senjata Korea Utara ke Moskow.
Hal ini dikaitkan dengan kebutuhan Rusia akan pasokan senjata untuk mendukung perang di Ukraina, yang membuat mereka diisolasi oleh dunia Barat.